Pernah kontak erat dengan pasien Covid-19? jangan buru-buru PCR (pixabay/lukasmilan)

NEWS

Habis Kontak Erat dengan Penderita Covid-19? Jangan Buru-buru PCR, Dokter Reisa Sarankan Cara Ini

Senin 30 Agu 2021, 15:40 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Apakah anda pernah kontak erat dengan penderita Covid-19? jika iya, jangan buru-buru langsung PCR.

Dikutip poskota.co.id dari alodokter, diketahui kontak erat menurut dr. Caroline adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19.

Mengenai hal itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro beberkan cara mudah ini.

Menurut dr Reisa, orang yang habis kontak erat, awalnya harus ambil langkah karantina dulu selama waktu yang ditentukan.

"Karantina ini harus dilakukan minimal lima hari, jadi kalau misalnya baru kemarin (kontak erat), itu jangan langsung tes. Tetap harus karantina dulu," kata Reisa mengingatkan.

Usai karantina, dr Reisa baru lah menyarakan orang tersebut untuk lakukan pengetesan untuk mengetahui apakah terpapar atau tidak.

"Kalau hasilnya negatif, ulang lagi tiga hari kemudian. Jadi karantinanya itu 5 sampai 8 hari," ujar Reisa.

Berikut adalah riwayat kontak yang dimaksud:

1. Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus konfirmasi dalam radius meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.

2. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).

3. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.

4. Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.

5. Pada kasus probable atau konfirmasi yang bergejala (simptomatik), untuk menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Senada dengan dr Reisa, menurut keterangan dr. Jerry Nasaruddin, Sp.PD, selaku dokter speisalis penyakit dalam menyarankan agar tidak perlu buru-buru PCR.

"Kalau kita bicara tentang kontak erat, hal yang perlu dilakukan pertama adalah pemeriksaan fisik untuk menentukan apakah orang tersebut terinfeksi atau tidak terhadap Covid-19. Kalau misalnya hal tersebut tidak bisa dilakukan, bisa sementara lakukan karantina, tidak kontak dengan orang lain," kata dr. Jerry Nasaruddin, Sp.PD., Senin (19/7/2021). (cr09)

Tags:
kontak erat dengan penderita Covid-19Jangan buru-buru PCR jika kontak erat dengan pasien Covid-19Dokter Reisa Sarankan Cara Inidr Reisa berikan saran untuk orang yang habis kontak erat dengan pasien Covid

Administrator

Reporter

Administrator

Editor