ADVERTISEMENT

Menko PMK Umumkan Fakta Mengejutkan soal Covid-19, Masyarakat Mau Tidak Mau Harus Menerima Keadaan

Senin, 30 Agustus 2021 16:43 WIB

Share
Menko PMK Muhadjir Effendy. (dok PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy. (dok PMK)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, bahwa kita mau tidak mau akan berdampingan dengan Covid-19 dalam jangka waktu yang belum dapat dipastikan kapan berakhirnya.

"Kita berada pada suatu kenyataan, bahwa suka tidak suka, mau tidak mau kita akan berdampingan dengan Covid-19," terang Muhadjir dalam keterangannya secara virtual saat kedatangan AstraZeneca dan Sinovac, di Jakarta, Senin (30/8/2021).

Indonesia kedatangan lagi vaksin Sinovac dan AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin siang (30/8/2021). Terdiri dari  AstraZeneca sebanyak 1.086.000 dosis serta Sinovac sebanyak 5 juta dosis. Keduanya berupa vaksin jadi.

Sedangkan vaksin Sinovac masih ada tambahan lagi yaitu 9.200.000 dosis berupa bakalan vaksin atau bulk vaksin. Vaksin ini merupakan kedatangan tahap ke 43, 44 dan ke 45.

"Sampai tanggal 26 Agustus 2021 capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 28,53 persen sedangkan vaksin dosis kedua sebesar 16,02 persen," ujar Muhadjir.

Kedatangan vaksin ini, menurut Muhadjir, sebagai bukti nyata bahwa pemerintah trus berusaha keras mendatangkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksin nasional.

Muhadjir menambahkan untuk percepatan vaksinasi dibutuhkan kerja sama yang sangat erat peran serta seluruh elemen bangsa juga sangat diharapkan.

"Karenanya pemerintah mengajak semula pihak bagi organisasi sosial kemasyarakatan, para tokoh keagamaan dan masyarakat, sektor swasta dan pelaku usaha serta organisasi swadaya masyarakat untuk terus bekerja sama demi sukses vaksinasi nasional," kata Muhadjir.

Oleh sebab itu, lanjut Muhadjir, perlu kerja sama yang terus diperketat seluruh elemen bangsa dengan menerapkan protokol kesehatan dan memanfaatkan kemampuan, termasuk teknologi guna mempercepat pemulihan di bidang kesehatan, pemulihan di bidang ekonomi terutama di bidang produktivitas serta mengakhiri pandemi ini. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT