Solihin Nekat Nyebur ke Kanal Banjir Barat, Begini Kejadianya

Minggu 29 Agu 2021, 22:07 WIB
Marni (63) pemilik warung kopi sekaligus saksi di lokasi Solihin, yang menyeburkan diri ke kali KBB. (Foto/pandi).

Marni (63) pemilik warung kopi sekaligus saksi di lokasi Solihin, yang menyeburkan diri ke kali KBB. (Foto/pandi).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Remaja bernama Solihin (20) nekat menyeburkan diri ke kali Kanal Banjir Barat (KBB) (baca juga) di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (29/8) sekitar pukul 04.00 WIB.

Hal ini dilakukan korban karena takut diserbu gerombolan pemotor sedang konvoi datang secara ramai-ramai.

Pemilik warung kopi bernama Marni (63) mengatakan kejadian bermula saat dirinya sedang membuka warung kopi miliknya sekitar pukul 03.00 WIB.

Kemudian datang tiga orang anak muda dengan mengendarai sepeda motor memesan kopi di warung miliknya, kemudian duduk di pinggir kali sambil ngopi.

Marni menjelaskan, korban bernama Solihin sempat ngobrol pengendara motor tersebut.

Saat itu korban diketahui sedang menunggu travel karena akan mengantarkan uang ke keluarganya melalui travel.

Korban sendiri merupakan warga Cianjur, Jawa Barat dan bekerja di sebuah rumah bordir di kawasan Tangerang.

"Pas lagi duduk datang segerombolan motor dari sebrang jalan, terus tiba-tiba motornya satu gak ada, saya kira kemana gak taunya kabur," kata Marni kepada Poskota.co.id, Minggu (29/8).

Karena melihat temannya kabur, kemudian Solihin juga melarikan diri dengan cara terjun ke kali.

Marni tidak mengetahui persis penyebab korban dan kedua temannya itu kabur. Namun mengira korban dan temannya itu kabur karena takut ada gerombolan pemotor sedang di perjalanan.

"Gerombolan motor itu datang ramai banget, ada puluhan motor puluhan orang. Saya si gak liat ada bawa senjata tajam," jelasnya.

Saat gerombolah motor itu mulai sepi, kemudian Marbi menengok ke arah tempat korban melarikan diri.

Saat itu korban terlihat masih melambaikan tangan dan mencoba berenang ke tepian.

Namun saat hendak menggapai kayu, korban tiba-tiba saja tenggelam dan hingga kini korban masih belum terlihat.

"Udah mau sampai tepi sini tiba-tiba korban tenggelam gitu aja. Saya minta bantuan anak saya buat nolongin," paparnya.

Sementara itu, terpisah, Komandan Tim Basarnas Jakarta, Ryan Christian mengatakan petugas kesulitan melakukan proses pencarian karena air kali sangat keruh.

Korban sendiri diduga masih berada di dasar air sebab kondisi dasar air merulakan lumpur.

"Kemungkinan korban masih di dasar dan terseret arus. Ada kemungkinan masih menancap di bawah. Kebetulan kondisi di bawah itu lumpur," jelas Ryan.

Pantauan Poskota.co.id di lokasi, petugas menghentikan pencarian korban lantaran kondisi yang sudah larut malam (baca juga).

Adapun, sebuah excavator masih berada di kali dan standby untuk digunakan dalam pencarian korban yang akan dilanjutkan esok hari.

Beberapa petugas tim SAR juga terlihat stand by di lokasi kejadian, sedangkan perahu karet sudah dinaikkan ke mobil. (cr01) 

Berita Terkait

News Update