JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kementerian Kesehatan Jepang pada Sabtu 28 Agustus 2021 mengatakan bahwa dua orang meninggal setelah divaksin Moderna yang dilaporkan terkontaminasi.
Dilansir dari Reuters.com, kedua orang tersebut berusia sekitar 30 tahunan dan meninggal beberapa hari setelah mendapatkan vaksin Moderna yang dikabarkan terkontaminasi.
Diberitakan sebelumnya bahwa pemerintah Jepang telah memberikan vaksin sebanyak 565.400 dosis antara 6 Agustus dan 20 Agustus, sebelum vaksin yang dilaporkan terkontaminasi ini di tangguhkan pelaksanaanya.
Menurut kementrian Jepang, kedua orang tersebut adalah penerima vaksin Moderna yang kedua dan vaksin yang di gunakan merupakan lansiran dari tiga pabrikan yang ditangguhkan, namun penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Akibat adanya laporan kontaminasi ini, Jepang menghentikan penggunaan 1.63 juta dosis Moderna yang dikirim ke 863 pusat vaksinasi nasional oleh Takeda Pharmaceutical.
“Saat ini, kami tidak memiliki bukti bahwa kematian ini disebabkan oleh vaksin Moderna,” terang pihak Moderna dan Takeda.
“Namun sangat penting untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut agar kita mendapatkan kejelasan apakah kematian tersebut ada hubunganya dengan vaksin yang terkontaminasi tersebut,” tambah mereka.
Sementara itu pihak Rumah Sakit Internasional St. Luke di Tokyo, Fumie Sakamoto menjelaskan bahwa untuk tidak menghubungkan perihal kematian dua orang pada Sabtu tersebut dengan penyuntikan vaksin.
Meskipun demikian Sakamoto menambahkan bahwa kemungkinan itu tetap ada namun kita jangan membuat sebuah kesimpulan sebelum adanya penyelidikan yang lebih pasti.
Kontaminasi yang ditemukan pada vaksin Moderna tersebut diyakini berupa partikel logam menurut lapor lembaga penyiaran publik NHK yang mengutip sumber dari kementerian kesehatan.
Reuters.co, juga merilis bahwa pada 8 Agustus, 991 orang telah meninggal di Jepang setelah menerima suntikan vaksin Pfizer dan 11 orang setelah menerima vaksin Moderna.
Namun kementrian kesehatan mengatakan tidak ada hubungan antara kematian tersebut dengan pemberian suntikan vaksin.
Diberitakan bahwa kematian kedua orang tersebut, dimana satu orang sebelum meninggal mengalami deman terlebih dahulu setelah menerima vaksin dosis ke dua.
Sedangkan korban satunya lagi, sebelum meninggal sempat mengalami demam selama dua hari setelah menerima vaksin Moderna.