SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sudah sepekan misteri pelaku pembunuhan terhadap karyawati Greenotel belum berhasil diungkap personil Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang Kota, masyarakat sudah tak sabar menunggu hasilnya.
Korban korban Siti Maryam ditemukan tewas dengan sejumlah bekas penganiayaan di rumah kontrakan di Kampung Larangan, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang pada Rabu (18/8/2021) malam.
Meski demikian, personil Satreskrim Polres Serang Kota telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan.
Namun, terduga pelaku tersebut belum ditangkap polisi lantaran masih proses pengumpulan alat bukti.
"Targetnya (calon tersangka-red) sudah ada. Tapi kita enggak bisa ungkap identitasnya nanti malah melarikan diri pula," ungkap Kapolres Kota Serang, AKBP Maruli Ahiles Hutapea saat dikonfirmasi, Selasa (24/8/2021).
Dijelaskan Maruli, polisi telah mendapatkan sidik jari terduga pelaku di dalam kamar kosan korban dan di ganggang pintu.
Sidik jari yang ditemukan tersebut masih dalam proses identifikasi Inafis Mabes Polri.
"Kami masih menyesuaikan sidik jari di TKP (tempat kejadian perkara-red) dengan hasil analisa Inafis Mabes Polri. Ada sidik jari yang tertinggal di TKP," ungkap alumnus Akpol 2002 ini.
Maruli menduga, pelaku pembunuhan terhadap karyawati Greenotel Hotel di Kota Cilegon itu merupakan orang dekat atau kenal dengan pelaku.
Hal itu tidak lepas dari hasil analisa dari TKP yang tidak ada kerusakan.
Selain itu, saat ditemukan tewas korban diketahui tidak menggunakan penyangga dada.
"Tidak menggunakan dalaman (penyangga dada-red), pelaku bisa jadi pacar korban atau teman dekat korban," ucap mantan Koorspripim Polda Banten ini.
Minggu (22/8) lalu, kata Kapolres, tim Inafis Mabes Polri yang dipimpin oleh AKBP Jaya Putra melaksanakan olah TKP.
Proses olah TKP berlangsung sekira pukul 14.00 WIB dan selesai sekira pukul 18.00 WIB.
"Tim Inafis Mabes Polri sudah datang untuk bantu identifikasi, meraka sudah ke TKP. Ada enam sidik jari yang ditemukan di lokasi, mudah-mudahan kita bisa segera mengungkap pelakunya," kata Maruli.
Maruli mengatakan, dari hasil autopsi penyebab kematian korban disebabkan oleh patah tulang lidah.
"Tulang lidahnya patah, di kepala korban ada bekas benturan benda keras," ungkap Kapolres.
Ia mengatakan, warga Kampung Tambang Ayam, Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang itu juga sempat dicekik oleh pelaku.
Hal itu didapati dari pemeriksaan terhadap leher korban.
"Ada indikasi habis dicekik karena lehernya terlihat lemas," kata Maruli.
Setelah korban tak berdaya sambung Maruli, pelaku mengambil barang berharga seperti sepeda motor, helm dan telepon genggam.
"Pelaku juga mengambil tabung gas di dalam kamar kos korban," pungkas Maruli. (kontributor banten/rahmat haryono)