JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar kabar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tinggalkan PDIP dan putuskan bergabung dengan Goklar.
Dalam informasi yang beredar, Jokowi bahkan sudah resmi berseragam Goklar dan seolah lupa dengan partai yang sudah membesarkan namanya.
Informasi tersebut jadi perbincangan usai kanal YouTube Politik Nusantara mengunggah video berjudul "Berita Jokowi Resmi Ganti Baju ! PDIP Dipastikan Menyesal !" pada Jumat (13/8/2021) lalu.
Terlihat dalam thumbnail video, terdapat foto Presiden Jokowi sedang mengenakan jas berwarna kuning dan berdiri di samping Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"AKHIRNYA PINDAH PARTAI !!
GOLKAR PINANG JOKOWI !!
DETIK-DETIK PENGUMUMAN RESMI KEPINDAHAN PAKDE"
Lantas benarkah kabar yang menyebutkan Jokowi putuskan masuk Golkar? setelah ditelusuri klaim yang mengatakan bahwa Jokowi resmi bergabung ke Partai Golkar dan tinggalkan PDIP adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut. Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya berisi cuplikan-cuplikan ketika Presiden Jokowi menghadiri pembukaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar pada 18 Desember 2017 lalu.
Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video diketahui sebagai hasil editan atau suntingan.
Jadi bisa disimpulkan jika kabar yang menyebutkan Jokowi masuk dalam partai Goklar merupakan hoaks, dan penyajian narasi dan konten yang disajikan sangat berbeda.
Di sisi lain, isu Jokowi 3 periode saat ini sedang panas-panasnya di pusaran elit politik Tanah Air, tentu saja Jokowi akan tetap berada di PDIP jika memang ia kembali dipercaya untuk lanjut 3 periode.
Jika hal ini sungguh terjadi maka dipastikan Presiden Jokowi masih akan memegang tampuk pemerintahan hingga 2027 nantinya.
Santer dan kian menguat, skenarionya dinilai semakin merebak ke permukaan.
Terlebih lagi saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) melontarkan isyarat ihwal Pilpres 2021 akan diundur selama tiga tahun, yakni dari tahun 2024 menjadi tahun 2027.
"Tawaran pengunduran Pileg tersebut jelas sangat menggiurkan," katanya, dalam keterangannya pada Senin, 16 Agustus 2021.
Namun hal menggiurkan itu bisa dipastikan Cuma menarik hanya bagi mereka yang sedang memperturutkan syahwat kekuasaan terhadap konstitusi. (cr09)