RADJIMAN WEDYODININGRAT

Sabtu 21 Agu 2021, 10:18 WIB

Dengan kecerdasannya, Radjiman mampu melakukan loncatan perubahan. Kepintarannya menyebabkan ia mampu melanjutkan sekolah hingga mendapatkan gelar dokter pada saat usia 24 tahun.

Tidak puas sekedar menjadi dokter, Radjiman melanglang buana, memperkuat kepakarannya di Amerika Serikat, Perancis, Jerman dll.

Dari situlah Radjiman membangun relasi yang luas yang dikemudian hari, akses internasionalnya begitu penting di dalam mendapatkan sumber informasi strategis ketika Jepang merencanakan untiuk menyerah terhadap Sekutu paska pengeboman Hirosima dan Nagasakti.

Pelajaran apa yang bisa ditarik dari sosok Radjiman Wedyodiningrat? Mengapa Ia lebih tertarik memelajari berbagai jenis penyakit rakyat, dan dengan gagah berani terlibat aktif di dalam upaya pemberantasan penyakit pes, dan mengapa kemudian Ia melibatkan diri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia?

Berdasarkan keterangan keluarga terdekatnya, Radjiman Wedyodiningrat memilih profesi kedokteran karena itulah dedikasinya yang pertama di dalam upaya memajukan kesejahteraan umum dengan memastikan rakyat Indonesia bebas dari berbagai bentuk penyakit.

Ia bergulat secara langsung, membangun harapan rakyat, dan mengobarkan jiwa kemanusiaan. Ia sengaja memilih jalan perjuangan, daripada sekedar menikmati kekayaan dan hidup dalam alam kemapanan.

Dari seluruh pergulatannya itu, Radjiman percaya bahwa hanya dengan kemerdekaanlah, bangsa Indonesia dapat terbebas dari berbagai belenggu kemiskinan, kebodohan, dan juga bebas dari berbagai penyakit.

Karena itulah Ia aktif dalam pergerakan Budi Oetomo. Ia aktif sebagai anggota Volksraad guna membela kepentingan Bumi Poetera.

Dalam perspektif kepemimpinan strategik, Radjiman merupakan sosok pemimpin visioner.

Dengan model kepemimpinan itu, Radjiman mampu meletakkan agenda strategis sidang BPUPK yang pada awalnya BPUPK hanyalah lahir sebagai bentuk politik pemanis yang lahir atas situasi keterdesakan Jepang menghadapi tekanan Amerika Serikat dalam Perang Pasifik.

Radjiman telah bertindak strategis dengan menggunakan legalitas BPUPK yang sebenarnya kewenangannya terbatas dan dibatasi sesuai kepentingan Bala Tentara Jepang.

Namun sejarah mencatat, bagaimana Radjiman mampu mencari ruang gerak dengan memasukkan agenda startegis bagi pembahasan hal-hal yang fundamental terkait pentingnya dasar negara.

News Update