ADVERTISEMENT

Pengamat: Pidato Presiden Mengingingkan Berani Berubah dan Mengubah

Kamis, 19 Agustus 2021 02:12 WIB

Share
Azmi Syahputra. (Foto/dok pribadi)
Azmi Syahputra. (Foto/dok pribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Asosiasi Ilmuan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha) Azmi Syahputra melihat,  amanah pidato Presiden Jokowi pada sidang tahunan 16 Agustus 2021 lalu, yang menyebutkan berani berubah dan mengubah adalah fondasi Indonesia maju.

"Memberikan sinyal harus ada karakter berani dari setiap penduduk, khususnya pemimpin untuk menyuarakan, tidak diam apalagi memilih sikap mati kutu begitu melihat keadaan penyelewengan. 

"Hal-hal yang tidak sesuai. Hal negatif dalam praktik berbangsa dan negara," kata Azami, Rabu (18/8/2021).

Ia mengatakan, presiden memberikan sinyal penghimpunan total tenaga dan kekuataan warga negara Indonesia untuk berubah.

Sikap dengan memiliki karakter patriot yang berani mengkoreksi dan mengkreasikan hal-hal baru demi majunya bangsa Indonesia. 

"Presiden sedang menghimpun dan butuh dukungan yang besar," ucapnya. 

Azmi menyebut, Presiden memerlukan tim support untuk bangsa ini yaitu karakter patriot patriot pemberani.

Inilah yang akan buat bangsa Indonesia maju dan menang.

Karena melihat sikap penyelewengan dari orang-orang tertentu yang jadi boneka-boneka itu akan disapu bersih oleh perjuangan atau ditendang masuk ke dalam timbunan sampahnya sejarah.

"Jokowi sedang mengorganisir, membutuhkan dan menanti sikap karakter pemimpin yang berani membuka sebab-sebab kemacetan pembangunan nasional," ucapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT