"Saya melihat banyak pembalap bertahan dengan ban slick.
"Saya pun bertanya pada diri sendiri, apakah saya telah melakukan hal yang benar karena hanya tersisa lima lap," ujar Pecco.
Setelah momen flag to flag itu, posisinya pun secara otomatis turun ke urutan sepuluh.
Pecco bilang kalau dia sendiri sempat marah dalam situasi tersebut. Sehingga, menjelang dua lap terakhir, ia pun coba mengejar ketertinggalan.
Termasuk Marquez yang akhirnya ia susul dengan mudah setelah tergelincir di tikungan pertama.
Epic-nya, Pecco terus memacu motornya di lap terakhir dan hanya di dua tikungan, ia mampu melewati hampir sembilan pembalap, diikuti oleh Jorge Martin.
"Akhirnya saya terus push motor dengan situasi yang tak mudah.
"Saya nggak tahu kenapa, dua lap pertama dengan ban basah justru kondisinya lebih licin dibanding pengereman, yang seharus lebih licin.
"Tapi saya menengok semua pembalap melaju dengan kecepatan yang sama, begitu pun Marc jatuh. Jorge pun mengaku mengalami hal yang sama dengan saya," beber Pecco.
Pecco sendiri nggak nyangka kalau ada sembilan pembalap yang dilewatinya dengan mudah.
"Saya melihat dari kejauhan, jauh dari rombongan, saya sendiri gak nyangka ada sembilan pembalap," tukas Pecco.