Presiden Joko Widodo mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19. (foto: biro pers Istana)

NEWS

Jokowi Minta Turunkan Harga Tes PCR, Rumah Sakit Belum Dapat Arahan

Minggu 15 Agu 2021, 19:52 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menurunkan harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Hal ini disampaikan oleh Jokowi di Istana Merdeka dikutip Poskota.co.id dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8/2021).

Jokowi meminta agar Kemenkes membuat kebijakan penurunan harga Rp450 ribu sampai Rp550 ribu. Jokowi berharap dengan penurunan harga ini, tes Covid-19 dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Menyusul hal ini, Poskota.co.id melakukan survei pada dua rumah sakit (RS) di Jakarta Pusat untuk memeriksa kebijakan tersebut.

Dihubungi melalui telepon, Rumah Sakit YASRI menjelaskan bahwa harga PCR di tempatnya masih sama.

"Kalau untuk PCR dua paket dua tiga hari, harganya Rp850 ribu. Kalau untuk yang satu kali 24 jam, Rp980 ribu," ujar operator telepon rumah sakit YASRI, Jakarta Pusat, Minggu (15/8/2021).

Disebutkan, pihaknya belum mendapatkan arahan untuk mengikuti harga PCR yang ditetapkan oleh Jokowi. Pihak RS mengaku akan menaati kebijakan jika sudah arahan. 

"Belum ada arahan sih, bu. Mungkin kalau sudah arahan pasti akan mengikuti," terangnya.

"Belum tahu kapan juga. Sampai saat ini sih belum ada info," imbuhnya.

Hal yang sama juga terjadi di Rumah Sakit Husada. Dihubungi melalui sambungan telepon, pihak rumah sakit menjelaskan bahwa harga PCR masih sama.

"Harga PCR Rp650 ribu. Masih harga diskon seperti sebelumnya," kata operator telepon RS Husada, Jakarta Pusat.

Disebutkan, pihak RS masih belum menerima surat edaran mengenai informasi penurunan harga. 

"Belum ada surat edaran soal hal tersebut," timpalnya. (cr07)

Tags:
Jokowi Minta Turunkan Harga PCRRumah Sakit Belum Dapat ArahanHarga Tes PCR

Administrator

Reporter

Administrator

Editor