dr Tirta Beri Penjelasan Soal Pasien Covid-19 yang Sudah Sembuh Tapi Tetap Merasa Lemes (Foto: Tirta Peng Peng Peng/YouTube)

Kesehatan

Jangan Keliru, Hasil PCR Kini Bukan Lagi jadi Syarat Sembuh dari Covid-19 Loh, dr Tirta Beberkan 2 Kriteria Terbaru

Kamis 12 Agu 2021, 13:09 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selama Pandemi ini, masyarakat mulai mengenal dengan sejumlah metode tes pelacakan Covid-19.

Salah satunya ada tes swab PCR, tes ini pun turut diberlakukan sebagai syarat perjalan hingga untuk orang yang sakit.

PCR dianggap sebagai tes yang paling akurat, dan dijadikan sebagai tolok ukur kesembuhan seseorang yang pernah terpapar Covid-19.

Namun baru-baru ini sejumlah pihak banyak yang menyebut jika PCR secara resmi tak lagi dijadikan patokan seseorang sembuh atau tidaknya dari Covid-19.

Salah satu yang berikan tanggapan adalah influencer dr. Tirta, ia menyebut jika CT value kini dianggap tidak bisa menilai kesembuhan Covid-19.

Dokter Tirta Mandira Hudhi mengatakan saat ini ada dua kriteria kesembuhan pasien Covid-19, dikutip poskota dari Youtube Tirta PengPengPeng.

Kriteria sembuh yang pertama adalah pasien yang telah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari dan ditambah tiga hari memastikan bebas gejala.

Gejala yang dimaksud adalah demam dan batuk dan sudah tidak mengkonsumsi obat-obatan untuk penyembuhan gejala.

"Kamu masih bisa anosmia, PCR-nya masih bisa positif," jelasnya

Kriteria sembuh kedua adalah, isolasi mandiri selama 14 hari dan hasil tes PCR negatif.

Jika hasil PCR menunjukkan positif, pasien tersebut tetap dinyatakan sembuh dan pastikan tidak ada gejala lagi.

Di sisi lain, dokter sekaligus influencer yakni dr Tirta juga memaparkan sejumlah perbedaan gejala yang ditimbulkan oleh virus Corona (Covid-19) dan juga influenza.

"Kalau Covid, hari keempat sampai keenam, itu batuk sama nyeri telan. Sudah beda, influenza juga ada batuk, tapi rata-rata berdahak dan bisa keluar. Kalau Covid-19, dia berdahak, tapi dahaknya nyangkut nggak bisa keluar," ucap dr Tirta dikutip poskota.co.id dari kanal YouTubenya.

Jika hasil PCR menunjukkan terus positif, pasien tersebut bisa dinyatakan sembuh jika memastikan tidak ada gejala selama tiga hari.

Khusus untuk Covid-19, seseorang akan mulai mengalami gejala seperti batuk yang dahaknya sangat sulit untuk dikeluarkan dan adanya rasa sakit atau nyeri ketika berusaha menelan makanan.

Lalu pada hari keempat hingga keenam,pasien Covid-19 kemudian akan mulai mengalami gejala anosmia, ageusia dan parosmia.

Pasien Covid-19 di hari keemoat sampai dengan keenam bisa melakukan pengobatan dengan cara mengonsumsi obat-obatan seperti Acetylcysteine, OBH hitam atau Ambroxol dengan tujuan untuk dapat mengencerkan dahak supaya bisa dikeluarkan dengan mudah.

Sedangkan seseorang yang terpapar influenza akan merasakan pilek, hidung gatal dan lebih sering bersin.

Selain itu menurutnya cairan pilek (ingus) yang keluar dair hidup akan didominasi oleh warna putih dan juga batuk berdahak tetapi masih bisa dikeluarkan.

Namun jika seseorang terapapar influenza, masih masuk ke dalam kattegori mudah disembuhkan karena dapat diobati dengan obat-obatan yang di warung seperti Neozep, Sanmol, dan sejenisnya.

Demam dari seseorang yang terinfeksi influenza biasanya akan mulai menurun pada hari ketujuh sampai kesepuluh. (cr09)

Tags:
dr Tirta ungkap kriteria orang yang sembuh dari Covid-19PCR tak dijadikan syarat sembuhPCR tidak bisa jadikan patokan pasien Covid-19 sembuhdr Tirta beberkan 2 syarat utama seseorang sembuh dari Covid-19

Administrator

Reporter

Administrator

Editor