JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nikita Mirzani sempat mengamuk di Instagram saat sedang menjalani karantina usai liburan dari Turki. Ia membeberkan kronologi dipaksa karantina di hotel dengan harga fantastis.
Artis kontroversial itu menyebut dirinya tak masalah dan memahami konsekuensi bahwa harus dikarantina. Namun yang disesalkan adalah pelayanan saat menjalani karantina di hotel yang disediakan.
Ditemui awak media, Nikita Mirzani membeberkan kronologi terpaksa karantina di hotel dengan harga fantastis.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Ibu tiga anak itu ditawari berbagai jenis hotel untuk karantina oleh pihak satuan tugas Covid-19. Mulanya Nikita Mirzani mengaku memilih hotel yang murah karena harus memesan enam kamar.
"Ya hotel murah yang penting kita aman, bisa ngobrol, dan satu lantai. Akhirnya pesan hotel murah ternyata full," ujar Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, baru-baru ini.
Dengan terpaksa, artis dengan citra seksi itupun tak memesan hotel bintang lima dengan harga fantastis, yakni Rp17,8 juta per kamar. Kelewat lelah, Nikita Mirzani sudah enggan berdebat dan mengiyakan permintaan tersebut.
"Yaudah pesan lah hotel itu. Gua minta bisa gak satu kamar dua orang karena kita satu tim. Jadi Rp17,8 juta dikali tiga selama delapan hari," terangnya.
Menurutnya ada banyak kejanggalan yang terjadi untuk pemesanan hotel karantina. Dirinya semakin kesal saat ditodong biaya Rp22 juta ketika sampai di hotel.
"Pas sampai hotel harganya berubah jadi 22 juta. Itu saksinya yang dengar banyak. Gua bukan berantem ya, gua nanyain kok di Bandara 17 juta, kok di Hotel 22 juta. Karena gua capek ya gua bayar," cerita Niki.
"Disitu udah nunggu tim satgas buat pcr. Yaudah abis bayar ya kita tes. Besokannya hasilnya negatif," imbuhnya.
Dengan angka sebesar itu permalam, Nikita Mirzani berharap sekali mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Mulai dari makanan hingga fasilitas hotel harga fantastis itu.
Akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Dia kesulitan mendapat makanan yang menurutnya layak.
"Nah maksud gua kalau udah tau negatif, jangan kita diperlakukan seperti orang positif. Tahu enggak makanan tuh kita pesen soto ayam, dalam pikiran, gua soto ayam tuh kan panas rasanya enak," kata Niki.
"Tapi pas gua buka makanannya tuh udah dingin, enggak ada anget aja. Sampe gue ceburin itu tangan, gua kayak beli soba jepang.dan rasanya asin doang," tambahnya.
Nikita Mirzani sekali lagi menegaskan bahwa pihaknya bukan tak menerima karantina. Dirinya hanya kecewa dengan pelayanan yang disediakan pihak hotel dengan harga fantastis.
Kekinian, permasalahan ini sudah diselesaikan dengan baik. Pihak hotel tempatnya di karantina sudah menghubunginya secara langsung.
"Clear tadi orang hotel telepon gue, dan orang satgas yang memfoto gua dan menyebarkan foto itu ke orang yang selalu anggep gue musuh padahal gue enggak pernah peduli ama hidupnya, udah selesai," tutur Niki. (cr07)