Pemilik angkringan Ahmad Shofwan terlibat cek-cok dengan petugas penertiban PPKM Darurat di Pamulang Tangerang Selatan. (Foto/tangkapanlayar@tangsel_update)

Regional

Viral! Petugas Satpol-PP Bentak-Bentak Pedagang Angkringan di Pamulang, Sapta Mulyana: Itu Trantib Kecamatan

Rabu 21 Jul 2021, 13:57 WIB

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Penertiban angkringan di Jalan Siliwangi, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan diwarnai cek-cok antara pedagang dan Satpol-PP.

Perdebatan itu dipicu oleh ulah petugas Satpol-PP yang membentak pedagang angkringan hingga videonya viral di Instagram @tangsel_update.

Pemilik Filosofi Angkringan, Ahmad Shofwan membenarkan peristiwa itu terjadi pada Minggu 18 Juli 2021, malam sekira pukul 20.45 WIB.

Dijelaskannya, saat itu tengah menyiapkan pesanan take away dan delivery.

Namun, datang sejumlah petugas Satpol-PP yang menegur dan membentak teman wanita dagangnya.

"Dia dateng ngomong ke partner wanita saya dengan nada keras, ngebentak-bentak. Makanya saya langsung angkat bicara seperti video viral itu," ujarnya dikonfirmasi Poskota, Rabu 21 Juli 2021.

Dalam video viral itu, sejumlah petugas tengah menertibkan angkringan di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan.

Penertiban sempat diwarnai adu mulut antara petugas dan pemilik angkringan.

Pemilik angkringan tak terima lantaran rekannya dibentak-bentak oleh petugas.

Shofwan menuturkan, sangat disayangkan sikap petugas yang memberikan himbauan PPKM Darurat dengan nada tinggi, khususnya pada wanita.

"Kalimat nada tingginya itu, mbak ini dibilanginnya ngeyel. Dari situ, di awal sudah bentak-bentak saya angkat bicara," paparnya. 

Shofwan mengaku, kemudian meminta maaf dan mengapresiasi petugas yang melakukan penertiban PPKM Darurat. 

Namun, ada salah satu petugas Satpol-PP yang mengancam dan akan mengamankan Shofwan jika video penertiban viral di media.

"Padahal saya sudah mengapresiasi petugas, berterimakasih dan meminta maaf. Tapi ada petugas yang bilang kalau sampai naik ke media, kita mau diamankan," ungkapnya. 

Shofwan menyebut, sudah beberapa kali mendapat teguran dari petugas dengan nada tinggi.

Sejak PPKM Darurat, kata dia, sudah tiga kali hal itu dilakukan.

"Semenjak PPKM Darurat sudah tiga kali, terkahir Minggu malam kemarin. Makanya saya suruh partner untuk memvideokan," jelas pria yang sudah 3 tahun usaha angkringan itu di Pamulang. 

Kepala Bidang Penegakan Undang-undang dan Peraturan Daerah Satpol-PP Kota Tangerang Selatan, Sapta Mulyana menyayangkan adanya aksi trantib kecamatan bersikap arogan dalam melakukan penertiban PPKM Darurat.

"Petugas itu trantib, bukan dari SatpolPP Kota Tangsel. Tapi itu trantib Kecamatan Pamulang. Memang sangat disayangkan adanya peristiwa itu," kata Sapta kepada Poskota. 

Sapta menuturkan, dalam video yang viral tersebut semestinya tidak terjadi, jika pedagang mengindahkan aturan jam operasional pukul 20.00 WIB dan petugas bisa humanis.

"Salah dan benarnya saya serahkan pada pimpinan dalam hal ini Camat Pamulang. Karena itu, saya berharap adanya evaluasi dari peristiwa tersebut," tuturnya. 

Tags:
cekcok trantibpenertipan ppkm daruratPPKM Daruratvideo viraltrantip pamulangsatpol pp tangerangsatpol pp pamulangangkringan pamulang

Administrator

Reporter

Administrator

Editor