RUSSIA, POSKOTA.CO.ID – Sepasang suami istri di Rusia mengklaim bahwa mereka menghabiskan sepuluh hari bersembunyi di atas pohon tanpa makanan untuk menghindari beruang yang mengintai mereka.
Anton dan Nina Bogdanov mengatakan kendaraan mereka terjebak di genangan air yang dalam di bagian terpencil wilayah Kamchatka, 11 mil dari sumber air panas yang mereka kunjungi.
Pasangan itu mengatakan kepada media The Sun bahwa mereka memutuskan untuk berjalan ke arah sungai untuk mendapatkan sinyal telepon dan meminta bantuan.
Namun mereka akhirnya menyadari bahwa mereka sedang diikuti oleh beruang coklat berukuran besar.
"Beruang itu berjalan di belakang kami, dan kami tidak langsung melihatnya, dia benar-benar diam," kata Nina kepada The Sun.
“Suami saya adalah orang pertama yang melihat predator itu. Awalnya kami menakuti beruang itu, dan dia mundur. Tapi kemudian dia malah mengejar kita.” sambungnya.
Pada saat itu, kedua pasangan itu mengklaim bahwa mereka berlari menuruni bukit dan memanjat pohon di dekat sungai, bahkan suaminya Anton nyaris saja diserang oleh sang beruang.
"Beruang itu hampir membunuh suami saya. Saya melemparkan botol air saya ke hewan itu untuk mengalihkan perhatiannya, dan Anton akhirnya berhasil memanjat pohon itu,” tukas Nina.
Beberapa jam kemudian, pasangan itu mengatakan beruang itu mencoba memanjat pohon ke arah mereka, dan mereka mengaku telah memukulnya kembali dengan melemparkan tas berisi semua makanan mereka ke sana hingga semua terjatuh.
Beruang coklat, yang dikenal sebagai pemanjat pohon yang handal itu akhirnya diam dibawah dan menjaga mereka di pangkal pohon selama dua hari.
Ketika beruang itu pindah, pasangan itu mulai berlari ke bawah pohon dan masuk ke sungai.
“Saya hampir tenggelam di sana, tetapi Anton akhirnya menarik saya keluar. Beruang itu ada di belakang kami, dan sedikit terbawa arus." Ucap Nina.
Ketika pasangan itu mencapai ke tepi sungai yang lain, mereka mengatakan bahwa mereka terpaksa memanjat pohon lagi dan tinggal di dalamnya selama dua hari untuk melarikan diri dari beruang itu.
Kemudian pasangan itu mengatakan bahwa mereka berjalan mencari pertolongan dengan kembali memanjat pohon, perjalanan yang tampaknya memakan waktu sekitar enam hari.
“Begitu kami sampai di mobil, kami mendengar suara kendaraan yang mendekat. Saya mulai menangis karena bahagia ketika saya melihat mobil-mobil itu.” Imbuh Nina.
Lokasi itu memang dikabarkan sebagai lokasi yang tidak ramah pengunjung karena tercatat sudah ada empat serangan beruang terhadap orang-orang didokumentasikan di wilayah itu selama setahun terakhir. (cr03)
.jpg)
