ADVERTISEMENT

Menko PMK: Angka Kemiskinan Sempat Turun 9,22%, Ada Pandemi Covid-19 Naik Lagi

Selasa, 20 Juli 2021 11:17 WIB

Share
Menko PMK Muhadjir Effendy. (foto: humas menko pmk)
Menko PMK Muhadjir Effendy. (foto: humas menko pmk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah berhasil menurunkan persentase angka kemiskinan sebesar 9,22% pada September 2019.

Namun, adanya pandemi Covid-19, maka persentase angka kemiskinan saat ini naik di atas 10%. Program Perlindungan Sosial Dirancang Kurangi Angka Kemiskinan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2021 angka kemiskinan Indonesia sebesar 10,14% dengan jumlah penduduk miskin saat ini 27,54 juta orang.

"Covid-19 ini memiliki pengaruh terhadap kenaikan kemiskinan. Namun demikian, pemerintah juga telah menyediakan berbagai program jaring pengaman sosial dalam melindungi masyarakat agar tidak menjadi miskin," ujarnya saat Rapat Tingkat Menteri Terkait Perhitungan Kemiskinan oleh BPS dan Intervensi Program Pemerintah Dalam Percepatan Penurunan Kemiskinan melalui video conference, Senin (19/7/2021).

Muhadjir menyebut, berbagai program selama pandemi Covid-19 yang telah disediakan pemerintah juga perlu dievaluasi terutama kaitannya dengan kontribusi dalam menurunkan kemiskinan. Antara lain, mengenai sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM), jadwal penyaluran, termasuk distribusi di daerahnya agar tidak hanya menyasar masyarakat terdampak Covid-19 tetapi juga yang menjadi target survei oleh BPS.

Seperti diketahui, pada September 2021, BPS akan kembali melakukan penghitungan kemiskinan. Dengan memperhatikan beberapa variabel yang menjadi pertanyaan dalam survei tersebut, diharapkan angka kemiskinan pada periode mendatang dapat berkurang signifikan.

"Berbagai program pemerintah yang tersebar di kementerian dan penganggaran oleh APBD agar dapat dioptimalkan sekaligus disinergikan sehingga memiliki daya ungkit yang besar dalam penurunan angka kemiskinan," tandas Menko PMK. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT