Wapres Ma'ruf: 3,5 Tahun ke Depan Fokus Penyelesaian Tugas, di antaranya Bisa Turunkan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 21 Mei 2021 03:21 WIB

Share
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat halalbihalal virtual di lingkungan Istana Wapres. (foto: ist)
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat halalbihalal virtual di lingkungan Istana Wapres. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menegaskan dalam 3,5 tahun ke depan akan fokus pada penyelesaian tugas-tugasnya, tidak ada yang mangkrak atau tidak tuntas.

"Dalam 3.5 tahun ke depan saya benar-benar ingin fokus pada penyelesaian tugas-tugas yang menjadi fokus kerja Wakil Presiden. Saya tidak ingin ada yang mangkrak atau yang tidak tuntas. Saya ingin semuanya 'netes' atau membuahkan hasil yang nyata dan membawa manfaat serta maslahat bagi rakyat dan umat,” ungkap Wapres.

Itu disampaikan Wapres pada acara halalbihalal virtual Wakil Presiden dengan pejabat/ pegawai di Lingkungan Sekretariat Wapres serta Perangkat Wapres, Rabu (19/5/2021).

Wapres memerinci adapun program-program tersebut terbagi manjadi enam fokus. Pertama, di bidang ekonomi dan keuangan syariah Wapres menargetkan pada tahun 2024 telah terbangun ekosisten yang solid bagi pengembangan industri halal, keuangan dan dana sosial syariah, serta tumbuh dan berkembangnya usaha syariah, bisnis syariah.

"Kedua, di bidang pengentasan kemiskinan, Indonesia harus dapat menurunkan kemiskinan ekstrem melalui reformasi perlindungan sosial dan reformasi pemberdayaan rumah tangga," papar KH Ma'ruf Amin.

"Prasyarat dalam melaksanakan reformasi tadi adalah tersedianya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial berbasis rumah tangga dan Data Terpadu UMKM yang dapat dimutakhirkan dengan secara cepat menggunakan metodologi terbaik,” ujar Wapres.

Ketiga, lanjutnya, di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), peningkatan produktivitas akan dilaksanakan melalui peningkatan kompetensi individu, pemanfaatan teknologi, dan mendorong lembaga keuangan yang ‘ramah’ UMKM. Keempat, di bidang reformasi birokrasi harus terbangun birokrasi yang efisien dan efektif.

“Birokrasi yang minim struktur tapi kaya fungsi, lentur, responsif, dan akuntabel, serta mampu berkolaborasi lintas lembaga dan memberikan layanan prima kepada masyarakat,” pesan Wapres.

Kelima, tambah Wapres, di bidang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat, rencana aksi atau program quick wins yang mampu memberikan manfaat nyata dan memperkuat rasa saling percaya serta persatuan nasional harus tuntas terlaksana.

“Supaya tidak ada salah persepsi, seakan-akan penanganan Papua itu lebih pendekatan keamanan, padahal justru kami ingin pendekatannya adalah pendekatan kesejahteraan. Keamanan itu adalah untuk melindungi masyarakat dan juga jalannya pembangunan dari gangguan-gangguan,” urai Wapres.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar