ADVERTISEMENT

Mencemaskan, Presiden KSPI Said Iqbal Sebut Banyak Buruh Terpapar Covid-19

Kamis, 15 Juli 2021 15:47 WIB

Share
Said Iqbal saat mepaparkan soal buruh terpapa covid-19. (ist)
Said Iqbal saat mepaparkan soal buruh terpapa covid-19. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sungguh mencemaskan apa yang disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, berdasarkan data yang dihimpunnya, cukup banyak buruh yang positif Covid-19.

Sebanyak 10 persen lebih buruh di kawasan industri manufaktur terpapar Covid-19.

"Setidaknya di setiap pabrik ada ratusan buruh yang terpapar Covid-19. Ada satu perusahaan di Karawang mempekerjakan 1.700 buruh, setelah dites ada sekitar 200 buruh yang positif Covid-19," kata Said Iqbal dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis(15/7/2021).

Ia mengatakan, rata-rata angka buruh terpapar Covid-19 setelah PCR test 10 persen ke atas.

Hal ini dinilainya mengkhawatirkan dan membahayakan kelangsungan dunia usaha dan nyawa buruh.

"Ini kami nggak mengada-ada, semua sesuai data dan fakta kami datangi di lapangan," tegas Iqbal.

Iqbal menyebut, nasib mereka sangat memprihatinkan, karena para buruh ini diminta isolasi mandiri di rumah, namun tidak mendapatkan bantuan apapun dari perusahaan.

Sementara itu, untuk melaporkan diri ke fasilitas kesehatan dilarang oleh perusahaan.

"Masalahnya, kalau buruh-buruh ini melaporkan diri ke petugas kesehatan, yang ada pabrik tempat dia bekerja akan ditutup. Ujungnya, buruh itu sendiri yang nantinya justru harus dirumahkan atau dipotong gajinya, ada wanti-wanti terselubung dari perusahaan, kalau kamu isoman jangan lapor ke satgas," katanya.

Iqbal menilai, bahwa PPKM darurat tidak efektif meskipun dilakukannya penyekatan, karena perusahaan manufaktur tersebut masih memberlakukan kerja dengan kapasitas pegawai hingga 100 persen. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT