Wah, Detektor Radiasi Elektromagnetik Diklaim Bisa Mendeteksi Radiasi dari Vaksin Covid-19, Begini Faktanya

Kamis 15 Jul 2021, 14:39 WIB
Detektor Radiasi Elektromagnetik Diklaim Bisa Mendeteksi Radiasi dari Vaksin Covid-19 (Foto: James Bowie/Sceenshot)

Detektor Radiasi Elektromagnetik Diklaim Bisa Mendeteksi Radiasi dari Vaksin Covid-19 (Foto: James Bowie/Sceenshot)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sempat beredar sebuah informasi yang mengatakan bahwa sebenarnya detektor radiasi elektromagnetik diklaim bisa mendeteksi radiasi yang dipaparkan dari vaksin Covid-19.

Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama James Bowie pada 11 Mei 2021 lalu.

Selain itu, video yang terdapat di akun tersebut merupakan sebuah rekaman layar dari unggahan Kay Jay (https://archive.vn/NAuIh) yang bernarasi “EMF READER ON A V SITE”.

Akun tersebut mengatakan kalau sebenarnya ada kebenaran dari tes menggunakan alat metal detektor untuk mengetahui radiasi dari vaksin Covid-19.

Begini narasi yang dituliskannya:

“ADA LOGAM / NANO CHIP / NANO BOT DI DALAM FAKFAK

Kalo udah kita kasih hasil mikroskop yg ada logam masih di bilang hoax.. kita masih sabar

Di kasih video orang di kasih magnet tapi masih di bilang hoax.. kita juga masih bisa sabar

Tapi kalo udah ada video test pake alat metal detector masih di bilang hoax.. berarti mereka emang bodoh dan layak di musnahkan seperti rencana Bill Gates 😂😂😂

(Melihat banyak orang yg bebal…lama lama aku jadi mulai setuju sama Bill Gates.. bumi sudah semakin padat dan orang bodoh dan ga berguna harus di musnahkan dari muka bumi.. agar dunia bisa jadi lebih baik 🤣🤣)”

Namun menurut penelusuran yang dilakukan oleh wistus Turn Back Hoaxs, informasi tersebut dipastikan tidaklah benar alias hoaks semata.

Seperti yang dilansir dari PolitiFact, para ahli meyakini bahwa tidak mungkin vaksin Covid-19 dapat berkontribusi pada penciptaan medan elektromagnetik yang akan memicu detektor EMF.

Selain itu Dr. Gregory Poland, kepala Kelompok Penelitian Vaksin Mayo Clinic juga mengatakan hal yang sama yakni sama sekali tidak ada vaksin yang bisa melakukan tersebut.

Dr. Stuart Ray, seorang profesor di Divisi Penyakit Menular di Departemen Kedokteran Universitas Johns Hopkins, menjelaskan bahwa “semua benda memancarkan EMF karena EMF adalah radiasi apa pun dan semuanya memancarkan energi kecuali pada nol mutlak.”

Dengan begitu memang ada kemungkinan bahwa tubuh manusia bisa memancarkan semacam radiasi dan para ahli pun juga sudah mengonfirmasi bahwa semua hal di dunia ini, termasuk tubuh manusia bisa memancarkan radiasi.

“Tetapi sama sekali tidak ada dalam vaksin yang kami harapkan untuk mengubah jumlah radiasi yang dikeluarkan seseorang,” ujar Ray.

Ray menambahkan jika vaksin Covid-19 tidak akan bisa memengaruhi jumlah radiasi seseorang.

Maka dari itu, klaim yang mengatakan bahwa detektor radiasi elektromagnetik diklaim bisa mendeteksi radiasi yang dipaparkan dari vaksin Covid-19 adalah informasi yang sangat menyesatkan dan dipastikan salah. (cr03)

Berita Terkait
News Update