dr Henny Trimelda yang asistennya menjadi korban dibakar di Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang. (foto: Ridsha Vimanda)

Kriminal

Mayat yang Dibakar di Cisauk Gadis Asisten Dokter, Dia Sempat Dijemput oleh Wanita Saat Hendak Pulang Kerja

Senin 12 Jul 2021, 19:41 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Mayat yang dibakar di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, adalah seorang gadis sebagai asisten dokter di klinik umum.

Korban SZ (19), asisten dari dr Henny Trimelda yang praktik di klinik umum wilayah Desa Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang. 

Dr Henny menjelaskan kronologi sebelum peristiwa SZ dibunuh dan dibakar. Disebutkannya, karyawannya itu masih bekerja pada Kamis (08/07/2021). 

Korban pulang bekerja sekira pukul 20.15 WIB lantaran itu sudah jam pulang kerjanya. 

"Karena memang sudah waktunya dia pulang dan pasien saat itu tinggal dua orang. Saya minta dua pasien itu untuk didata lebih dulu, kalau sudah didata pulang saja," ujar Henny ditemui Poskota di kliniknya, Senin (12/07/2021).

Kemudian, Henny menuturkan, sebelum pulang dia sempat dijemput seorang nwanita yang datang ke klinik. Hanya saja, dia mengaku tidak melihat siapa wanita tersebut. 

"Posisinya saya sedang menangani pasien di ruangan, tidak bisa melihat siapa itu," ungkapnya.

Kendati begitu, Henny mendengar korban sempat mengobrol dengan wanita itu walaupun hanya sebentar saja.

"Mereka sempat mengobrol tidak lama. Saya sempat dengar dan tanya itu siapa Zahra, dijawab ini teman saya Bu. Saya jawab, oh ya sudah," sebutnya. 

"Dan emang biasanya itu suka ada temanya yang datang ke sini. Namun saya tidak terlalu memerhatikan karena dia hanya sebatas karyawan saya," tambah Henny. 

Alhasil, Henny tidak bisa memastikan korban pulang sendiri atau dijemput seseorang. Namun, biasanya korban sering pulang sendiri.

"Biasanya memang pulang sendiri karena rumahnya dekat dari sini sekitar 300 meter," paparnya. 

Henny menyebut, baru mengetahui korban hilang itu pada Jumat (9/7/2021), sekira pukul 15.10 WIB. Itu karena kebetulan ibu korban datang ke sini.

"Hari Jumat itu dia tidak ngomong. Jujur saya enggak tahu kalau bukan ibunya yang datang ke sini, saya enggak tahu kalau dia hilang," ungkapnya.

"Ibunya kesini bertanya, mana Zahra bu, mau saya gebuk dia. Saya bilang kenapa. Dijawab enggak pulang-pulang satu malam tanpa kabar. Ditelepon hanphonenya tidak aktif," sebut Henny. 

Henny kemudian bertanya kepada ibu korban apakah permasalahan. Sang ibu, kata dia, menjawab tidak ada masalah, namun sudah tidak pulang sejak semalam.

"Pamit kerja Kamis, dia tidak pulang sampai sekarang. Begitu kata ibunya. Di situlah saya tahu bahwa si Zahra enggak pulang," tandasnya.

Henny mengaku, tidak biasanya korban seperti itu. Biasanya, jika korban datang terlambat bekerja selalu komunikasi. 

"Kalau dia telat biasanya selalu WA saya. Dia kasih tahu, Bu maaf, saya agak telat karena bantu keluarga. Pokoknya suka ngomong," tuturnya. 

Peristiwa pembunuhan dan pembakaran korban terungkap pada Jumat (09/07/2021) pagi. Namun, saat itu belum diketahui identitas korban. 

Akhirnya, korban baru diketahui adalah seorang asisten dokter. Sejauh ini, pelaku yang membunuhnya Dedi Setiawan dan Sutisna Ute.

Sebelumnya, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menuturkan, kedua pelaku pembakaran mayat di Cisauk sudah ditangkap. 

Iman menjelaskan, motif pelaku melakukan itu karena sakit hati terhadap korban dan keluarganya. DS pernah menjalin hubungan dengan korban.

"Tersangka DS pernah menjalin hubungan dengan korban dan pada saat melamar korban, tersangka beserta keluarganya ditolak keluarga korban," ungkapnya. (*)

Tags:
Mayat yang Dibakar di CisaukGadis Asisten DokterDia Sempat Dijemput oleh WanitaSaat Hendak Pulang Kerja

Administrator

Reporter

Administrator

Editor