JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - komandan pelaksanaan PPKM Darurat di willayah Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut jika pemerintah akan memberikan bantuan sosial untuk masyarakat tertentu, saat PPKM Darurat pada tanggal 3-20 Juli 2020.
Lihut juga menyebut jika bantuan sosial itu berbentuk bentuk uang tunai dan bukan lagi sembako.
Menurut Luhut bantuan sosial tunai diterapkan untuk menghindari korupsi seperti kasus eks Menteri Sosial, Juliari Batubara pada 2020 silam.
Bansos untuk masyarakat terdapak pandemi Covid-19 malah dikorupsi oleh Juliari Batubara. Ia diketahui melakukan mark-up bansos yang diberikan dalam bentuk sembako.
“Untuk Bansos dan subsidi listrik akan diberikan lagi. Bansos akan diberikan untuk 2 bulan. Kita tadi sudah bahas juga dengan Menkeu, Gubernur BI dan Menteri ESDM,” kata Luhut, Kamis (1/7/2021).
“Kita kasih cash, kalau bentuk barang nanti ada mark up lagi, ada korupsi lagi,” sambung luhut.
Namun Luhut tidak beberkan secara mendetail berapa jumlahnya, akan tetapi besaran bansos tunai yang sudah diterima oleh masyarakat adalah Rp 300 ribu setiap keluarga.
Luhut juga menambahkan, selain rawan korupsi, bansos juga masih terkendala dengn proses penyaluran.
Karena adanya data ganda penerima. Hal itupun turut disoroti Mensos saat ini, Tri Risma Harini.
“Memang tadi masih ditemukan data double itu sekitar 1 juta. Tadi tim Mensos sudah ketemu dengan tim Mendagri dan dalam 2 hari ini masalah data double akan selesai,” tutur Luhut.
Namun, Luhut pastikan jka masalah data ganda akan selesai selesai dalam waktu 2 hari kedepan, agar proses penyaluran bisa segera dilaksanakan.
Untuk diketahui, mulai besok penerapan PPKM Darurat di Jawa dan Bali akan berlaku pada tanggal 3-20 Juli 2021.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung penuh langkah yang ditempuh pemerintah seperti disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Langkah tersebut diambil pemerintah sebagai salah satu upaya menurunkan penyebaran Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat tajam.
"Data Satgas Covid-19 mencatat, per 1 Juli 2021 jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.203.108. Sebanyak 1.890.287 di antaranya telah sembuh, serta 58.995 meninggal dunia," kata Bamsoet, Jumat (02/07/2021). (cr09)