LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak menggelar razia masker di Jalan Multatuli, Rangkasbitung, Senin (28/6/2021).
Berdasarkan pantauan di lokasi, razia dilakukan oleh tim satgas gabungan yang terdiri dari pihak Satpol-PP Lebak, Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak, dan TNI-Polri menyasar para pengendara yang kedapatan tidak menggunakan masker saat berkendara.
Para pengendara itu pun akhirnya diberhentikan, dan didata oleh petugas. Ada juga pengendara yang panik melihat para petugas itu dan langsung memutar balikan kendaraannya guna menghindari petugas.
Suparmin, petugas Satpol PP Lebak mengatakan, para pengendara yang kocar-kacir itu merupakan mereka yang mengira bahwa operasi Yustisi ini merupakan razia kendaraan.
"Mereka ngiranya ini razia kendaraan, padahal ini razia masker yang digelar satgas dalam upaya menegakkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang mana dalam PPKM itu setiap orang diwajibkan menaati protokol kesehatan (Prokes)," kata Suparmin kepada Poskota.co.id
Suparmin memaparkan dalam operasi yustisi itu pihaknya menjaring puluhan masyarakat yang kedapatan lalai dalam menaati prokes, seperti menggunakan masker.
"Di sini di Jembatan dua ini kebanyakan mereka tidak memakai masker karena lupa dan buru-buru, padahal kesehatan itu untuk diri sendiri bukan untuk masyarakat lain. Untuk mencegah Covid-19 yang semakin merebak di Kabupaten Lebak ini," ujarnya.
Ia mengatakan, para pengendara yang melanggar selanjutnya diberikan sanksi sosial, didata, dan diberikan masker. Mereka juga diimbau untuk terus memakai maskernya saat beraktivitas di luar rungan, ataupun ketika berinteraksi dengan orang lain.
"PPKM ini kan tujuannya untuk mendisiplikan masyarakat agar patuh terhadap prokes, hal itu guna memutus rantai penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Lebak ini. Maka dari itu, kami minta dengan sungguh-sungguh masyarkaat untuk patuh terhadap prokes, sehingga Pandemi Covid-19 ini dapat segera selesai," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)