KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Disiapkannya tenda darurat untuk merawat pasien Covid-19, akhirnya menimbulkan persoalan baru bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kekurangan tabung oksigen dan tenaga medis (nakes) yang selama ini sudah berjuang ekstra keras.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Kramat Jati, Friana Asmely mengatakan, dengan terus masuknya pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat, pastinya membutuhkan penanganan ekstra.
Dan saat ini pihaknya kekurangan tabung oksigen karena hampir 75 pasien yang menjalani perawatan membutuhkan hal tersebut.
"Seluruh pasien butuh oksigen, karena yang mereka perlukan bukan oksigen yang kita hirup biasa, tapi bantuan alat untuk memasukkan oksigen ini agar pasiennya bertahan hidup," katanya, Jumat (25/6/2021).
Dikatakan Friana, selain tabung oksigen, pihaknya juga sangat membutuhkan tambahan tenaga medis untuk menangani pasien.
Pasalnya, saat ini tenaga medis yang ada terlihat bekerja ektra keras karena banyaknya pasien yang terus berdatangan.
"Kami sangat memerlukan relawan tenaga medis, karena SDM yang ada sudah tidak mampu memenuhi jumlah pasien yang datang dibanding dari hari-hari biasa," ujarnya.
Dengan segala upaya yang saat ini dilakukan, sambung Friana, ia pun meminta kepada masyarakat untuk semakin patuh.
Pasalnya, Pandemi Covid-19 belum berakhir dan semakin banyak masyarakat yang terpapar.
"Tetap jalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 6M agar terhindar dari bahaya virus Corona," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga yang terus tumbang terpapar Covid-19 membuat rumah sakit tak lagi bisa menampung pasien.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kramat Jati, Jakarta Timur, pun akhirnya membuka tenda darurat dihalaman parkirnya untuk merawat pasien agar bisa segera mendapat pengananan medis.
Pemandangan inilah yang terlihat di halaman parkir RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (25/6).
Sebuah tenda darurat dengan beberapa tempat tidur pun sudah terlihat terisi oleh para pasien.
Tenaga medis yang ada pun menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk mencegah penyebaran Covid-19. (ifand)