SERANG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengaku geram dengan panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA di Provinsi Banten.
Kegeraman itu dikarenakan panitia tidak melaksanakan perintah dirinya terkait mekanisme pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2021-2022.
"Jauh-jauh hari saya sudah perintahkan kepada panitia PPDB untuk pelaksanaan PPDB online tahun ini diserahkan ke masing-masing sekolah untuk servernya," katanya seusai menghadiri rapat paripurna di DPRD Provinsi Banten, Kamis (25/6/2021).
Hal itu, lanjut WH, dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kendala seperti yang sekarang terjadi. Karena kondisi server pasti akan down ketika yang menggunakannya melebihi batas kemampuan.
"Ini malah servernya dipusatkan kembali ke satu titik, ya pasti down lah," tegasnya.
Diakui WH, tahun lalu dirinya sempat menggeser server yang dipusatkan ke masing-masing sekolah. Hasilnya alhamdulilah tidak sekrodit sekarang.
"Karena pasti bebannya berat jika dicentralkan di satu titik, karena tidak hanya berhitung se-Provinsi Banten, tetapi juga dari luar daerah," jelasnya.
Mantan Walikota Tangerang dua periode ini juga mengaku kalau PPDB diperpanjang dan dilakukan secara manual dikhawatirkan akan menjadi persoalan baru, karena pasti akan terjadi kerumunan.
"Kalau diperpanjang secara manual nanti berkerumun lagi, ditulis lagi," tegasnya.
Terpisah salah satu orang tua siswa yang berasal Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang Nanda mengaku hingga kini belum bisa mengakses website. Ia berencana akan mendatangi sekolah agar anaknya bisa masuk SMA Negeri 2 Kota Serang.
"Susah masuk aja, error. Kalau malam ini enggak bisa, besoknya terpaksa ke sekolah, manual," ujarnya.
Ia pun berharap setelah proses pendaftaran bisa segera memenuhi persyaratan bagi anaknya. "Kalau bisa kan tinggal pemberkasan," katanya. (kontributor Banten/luthfillah)