Rasa rindu memang dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali seorang grasstracker ini yang akhirnya memodifikasi Kawasaki D-Tracker 150 karena saking rindunya kejuaraan balap. [Foto: Poskota/Dimas]

Modifikasi

Modifikasi Kawasaki D-Tracker 150: Hitung-Hitung Mengobati Rasa Rindu, Rindu Apa, Nih?

Kamis 17 Jun 2021, 13:23 WIB

Otomotif.Poskota.co.id - Istilah rindu itu berat benar adanya dan itu dialami Ahmad Haerobi yang notabene seorang pembalap grasstrack nasional.

Pembalap kelahiran Kabupaten Tangerang ini sudah lama tak menggaruk empuknya tanah merah dengan tunggangan miliknya.

Terhitung sejak pandemi covid-19 menyerang, aktivitas balapnya terhenti dan alhasil, dia hanya bisa menikmati sisa-sisa kenangan manisnya di berbagai kejuaraan nasional.

Makanya, untuk melepas kerinduannya itu, Robi, sapaan akrabnya, menumpahkan semua uneg-unegnya dengan memodifikasi Kawasaki D-Tracker 150.

Modifikasi yang diterapkan pun tak jauh-jauh dari hobi balapnya itu.

Meskipun, secara aliran agak bersebrangan memang, yakni Supermoto yang dapat dipakai sehari-hari pulang pergi untuk mencari nafkah.

 

Ini dia, Ahmad Haerobi, seorang grasstracker yang tengah dirundung rindu balap. [Foto: Poskota/Dimas]

Katanya, ini adalah motor impiannya sejak lama, dan terlebih karena doi ada seorang joki balap grasstrack, ya harus sealiran juga dong, motornya.

"Konsep motor saya Supermoto Trail, alasannya karena motor ini sejak lama yang saya inginkan, terlebih karena hobi saya di dunia trail," ujar putra daerah asal Dukuh Pinang, Tangerang itu.

Untuk memenuhi hasratnya, pertama-tama Roby menyulap D-Tracker kesayangannya itu dengan mengubah di bagian kaki-kaki.

Untuk bagian depan dan belakang rodanya, Roby menggunakan pelek Sprint XD dengan 17 inci bertapak lebar.

 

Kaki-kaki belakang dengan profil cukup lebar dan besar, membuat stabilitas motor makin mantab. [Foto: Poskota/Dimas]

"Detailnya, bagian depannya 17x300 dan belakang 17x350 dengan dibalut ban depan Maxxis 17/110 dan IRC 17/130," beber Roby.

Karena sudah menggunakan profil ban cukup besar, Roby pun mencolek bagian mesin agar lebih bertenaga.

"Di bagian mesin, blok piston saya menggunakan BRT piston 63 mm. Biar makin gahar dan menyesuaikan kebutuhan dapur pacu, knalpotnya pakai Norifumi Torc Bore Up Original," terang Gabel, sapaan akrabnya.

Agar tenaganya tersalurkan, ke roda belakang dengan baik, satu set girnya Roby menggunakan label SSS dengan ukuran 35/14.

 

Knalpot Norifumi yang dinilai dapat mendongkrak performa tunggangan Robi. [Foto: Poskota/Dimas]

Enggak berhenti sampai di situ aja, di beberapa bagian motor disematkan part-part penunjang penampilan.

Tentu saja, tujuannya agar biar tampilan tunggangan berkelir hitam ini terlihat semakin ganteng.

"Yang diubah mulai dari setang saya menggunakan Protaper Evo dari palang bisa protaper, gas spontan merek domino dan handgrip punya O'Neal," jelas Roby.

Selain itu, di bagian bodi motornya ditempeli stiker decal super glossy semi-hologram. "Oiya, sepatbor dan number boardnya saya pakai punya Honda CR150F," bilang salah satu anggota Friendly Supermoto itu.

 

Dengan seperangkat setang Protaper dan number board Honda CRF membuat tampilan semakin modis. [Foto: Poskota/Dimas]

Selain hobi balapan, bareng anggota komunitasnya itu Roby sudah menjelajahi beberapa destinasi ikonik di Indonesia.

"Kalau touring, udah lumayan jauh, lah, sekitar 10.000 km lebih. Di antaranya Lebak Banten, Citorek, Gunung Halimun Salak, Bogor, Bandung, Cianjur dan terakhir Anyer," simpul Roby.

Wah, lumayan jauh-jauh juga, ya?

Tags:
Modifikasimodifikasi kawasaki d tracker 150grasstrackgrasstrack nasionalahmad haerobirobiCitorekgunung halimunLebak BantenAnyer

Reporter

Administrator

Editor