Proses uji coba belajar tatap muka tahap dua di SDN Malaka Sari 13, Duren Sawit. (Ifand)

Jakarta

Bisa Lebih Fokus Belajar, Orang Tua Murid Dukung Pelaksanaan Belajar Tatap Muka

Kamis 10 Jun 2021, 00:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Uji coba belajar tatap muka tahap dua yang kembali digelar, mendapat dukungan dari para orangtua.

Mereka menilai, kegiatan belajar secara daring yang selama ini digelar kurang efektif dan membuat anak mereka sulit mendapat kemajuan.

Adalah Nuraini (42), salah satu orangtua murid yang menyetujui anaknya kembali sekolah di SDN Malaka Sari 13, Duren Sawit, Jakarta Timur secara tatap muka, Rabu (9/6).

Karena menurutnya, dengan sekolah tatap muka diyakini lebih efektif ketimbang sistem belajar secara daring.

"Saya mah sangat mendukung tatap muka ini, makanya pas tahu ada kegiatan ini saya langsung setuju dan mempersilahkan anaknya ke sekolah," katanya, Rabu (9/6).

Menurutnya, melalui uji coba belajar tatap muka yang mulai digelar hari ini, membuat anaknya lebih memahami pelajaran.

Pasalnya, pembelajaran yang dilakukan selama ini secara daring, dianggap kurang efektif untuk kepentingan pendidikan.

“Kalau belajar secara daring kurang efektif, lebih efektif tatap muka langsung, karena di rumah juga terlalu banyak mainnya, jadi nggak fokus belajar,” ujar orangtua siswa kelas 4 SD ini. 

Dengan belajar secara tatap muka, lanjut Nuraini, anaknya bisa berinteraksi langsung dengan tenaga pendidik maupun teman-temannya.

Sementara bila dilakukan secara daring, pasti pikiran anaknya sudah kemana-mana dan bisa jadi kurang fokus dalam belajar.

"Saya lebih setuju begini, karena anak bisa dapat materi langsung dari guru. Anaknya juga antusias, sangat antusias ketemu guru, dan belajar menjadi fokus,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SDN Malaka Sari 13 Zuryetti mengatakan, pihaknya bisa menggelar uji coba belajar tatap muka usai proses assesment fasilitas sarana dan prasarana protokol kesehatan.

Dan untuk menjalankan ini, para tenaga pendidik juga mendapat pelatihan untuk pembelajaran dengan sistem blended learning.

“Untuk uji coba dilakukan selang seling. Senin belajar, Selasa disemprot (disinfektan), Rabu tatap muka, Kamis disemprot, Jumat kita evaluasi untuk berikutnya sampai tanggal 24 Juni,” tuturnya.  

Khusus kelas 4A, sambung Zuryetti, 20 dari 22 siswa mendapat izin dari orangtua ikut belajar tatap muka.

Sementara untuk kelas 4B seluruh siswanya yang berjumlah 23 orang juga telah mendapat persetujuan.

Begitu pun halnya dengan kelas 4C yang terdiri dari 21 siswa dan kelas 5 yang terdiri dari 23 siswa seluruhnya juga diizinkan ikut belajar tatap muka.

"Tenaga pendidik sudah 97 persen divaksin ada satu belum divaksin karena belum direkomendasi karena ada jantung. Ini lagi proses pengobatan agar bisa divaksin,” tukasnya. (ifand)

Tags:
Bisa Lebih Fokus BelajarOrang Tua Murid DukungPelaksaan Belajar Tatap Mukaanak lebih memahami pelajaranbelajar daring kurang efektifPOSKOTA TVposkota.co.id

Reporter

Administrator

Editor