Sementara itu Sekretaris Dindikbud Provinsi Banten Taqwim menambahkan, jalur prestasi ini bisa dilihat dari nilai akademis rapot, ia juga bisa menggunakan jalur zonasi. "Tergantung ia mau masuk lewat jalur mana," ucapnya.
Untuk penilaiannya, tambah Taqwim, itu melihat dari nilai rapot semester 1-5 ditambah dengan bobot akreditasi sekolah.
"Karena setiap sekolah jumlah pelajarannya berbeda-beda, makanya diambil dari rata-rata nilai, bukan jumlah nilai," ungkapnya.
Sedangkan untuk prestasi dalam kategori Tahfizd, tambah Taqwim, minimal hafal dua juz dan lebih banyak lebih berpeluang diterima.
"Hal yang sama juga berlaku bagi agama lain," tutupnya. (Kontributor Banten/Luthfillah)