KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Para pedagang daging di Pasar Kramat Jati memperkirakan kenaikan harga daging sapi diprediksi akan terus terjadi hingga IdulFitri 1422 H dan akan tembus mencapai Rp150 ribu perkilogram.
Naiknya harga disebabkan dari permintaan yang tinggi sehingga mereka pun harus menyiapkan stok yang melimpah agar pasokan tetap terjaga.
Ujang (37), pedagang daging di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur mengatakan, ia memprediksi harga daging sapi akan terus melambung.
Pasalnya, pada saat lebaran hampir semua masyarakat akan membeli daging sebagai bahan makanan pada perayaan lebaran.
"Sampai malam takbiran pasti harga daging akan terus naik, karena kan memang lagi banyak yang cari," katanya, Selasa (11/05/2021).
Dikatakan Ujang, saat ini memang harga daging sapi yang dijualnya bervariasi. Mulai dari Rp120 ribu hingga mencapai Rp140 ribu perkilogram tergantung jenis daging yang akan dipilih masyarakat.
"Cuma yang paling banyak dicari itu yang harganya Rp140 ribu, karena kan memang daging khusus untuk bikin rendang," ujarnya.
Dan demi meyalani kebutuhan warga, sambung Ujang, ia pun sudah menyiapkan pasokan daging sapi yang akan dijualnya.
Dia bersama bosnya sudah menyiapkan hampir setengah ton daging segar yang akan dijual.
"Saya sendiri untuk hari ini sudah jual 200 kilogram daging, biasanya sehari paling banyak jual 70 kilogram saja," sambungnya.
Banyaknya pasokan yang disiapkan, kata Ujang, karena sejak sepekan belakangan ini pembeli terus datang. Bahkan, langganannya pun sudah melakukan pemesanan dan besok baru akan diambil.
"Ya istilahnya kalau lebaran ini rejeki tukang daging. Karena walau harganya tinggi tapi yang beli banyak dan pemasukan terus bertambah," ungkapnya. (Ifand)