JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai minyak goreng naik, kini harga kacang kedelai dan daging juga turut melambung membuat masyarakat mengeluhkannya.
Ketua Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), Joko Setiyanto mengatakan, naiknya harga kebutuhan pokok sudah terjadi setiap tahunnya.
Semestinya, masalah ini tidak boleh berulang kali terjadi.
Sebab, persoalannya kalau tidak kelangkaan, juga melambungnya harga sejumlah kebutuhan pokok.
Harga daging tembus Rp140.000 per kg.
Besok lusa, entah harga apa lagi akan melambung.
"Kita mempunyai tanah yang subur dan luas, jadi diutamakan saja produksi dalam negeri. Baik itu, Kedelai maupun sapi. Kalau hanya mengimpor, tahun ke tahun persoalaan seperti tidak akan selesai," kata Joko saat dihubungi, Senin (21/2/2020) malam.
Joko menegaskan, buat apa pemerintah begitu semangatnya mengirim pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar ngeri kalau hanya menjadi kuli. Sudalah dibayar murah diperlakukan semena-mena lagi.
"Bukankah lebih baik para PMI itu bekerja di dalam ngeri mengurus pertanian atau peternakan. Sebab, selama kita masih impor kedelai dan daging, maka persoalan ini tidak akan selesai," tegasnya.
Untuk itu, Joko mengingatkan pemerintah agar mengutamakan produksi dalam negeri dan membuka lahan produksi buat masyarakat sendiri.
"Tidak ada jalan lain, kecuali kita produksi sendiri dan jangan mengimpor lagi," tambahnya.