JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pulogebang ditetapkan sebagai salah satu terminal yang masih beroperasi ditengah larangan mudik, penjagaan ketat masih akan dilakukan petugas.
Kementerian Perhubungan pun menyiapkan 750 alat rapid tes antigen ke Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur untuk digunakan bagi calon penumpang yang berangkat saat larangan mudik.
Kepala Terminal Pulogebang, Bernard Pasaribu mengatakan, pihaknya menerima 750 alat rapid tes antigen yang didapat dari Kementerian Perhubungan.
Kebutuhan itu disiapkan untuk mengantisipasi pemudik saat pelarangan mudik pada 6 Mei hingga 17 Mei mendatang.
"Selama adanya larangan mudik, disiapkan 750 alat rapid tes antigen untuk mengawasi penumpang yang berangkat,” katanya, Rabu (05/05/2021).
Dikatakan Benard, selain memeriksa calon penumpang yang akan berangkat salama pelarangan, nantinya alat rapid tes antigen itu akan digunakan untuk calon penumpang yang tidak bisa menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.
Apabila nantinya hasil tes antigen dari penumpang tersebut menunjukkan positif Covid-19 maka yang bersangkutan tidak diizinkan berangkat.
"Nanti akan dilakukan pengembalian tiket kepada yang bersangkutan dan berkoordinasi dengan puskesmas untuk penanganan lanjutan,” ujarnya.
Disiapkannya bantuan alat tes Covid-19 ini, lantaran Terminal Pulogebang menjadi satu dari dua terminal di DKI Jakarta yang masih beroperasi melayani penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) saat larangan mudik.
Satu lainnya Terminal Kalideres, Jakarta Barat, dan juga mendapatkan jatah alat rapid tes antigen bagi calon penumpang. "Sebelumya juga dari pemeriksaan GeNoSe C19, kami memulangkan 11 calon penumpang yang terindikasi positif Covid-19," pungkasnya. (ifand)