JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Suasana di terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, seperti ‘kota mati’, sejak larangan mudik diberlakukan pada 6 hingga 17 Mei.
Suasana sepi pun terlihat salah satu terminal di area bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terbesar di DKI yang biasanya melayani penumpang keluar kota.
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made Jony mengatakan, dengan diberlakukannya larangan mudik, layanan bus AKAP ditutup mulai 6 hingga 17 Mei nanti.
Pihaknya sudah memasang tiga banner berisi informasi soal tidak beroperasinya bus AKAP selama larangan itu berlangsung.
"Mulai hari ini, Kamis pukul 00.00 terminal ditutup. Sehingga tidak ada bus AKAP yang beroperasi dan baru akan kembali mulai beroperasi tanggal 18 Mei, jika tidak ada perubahan," katanya, Kamis (06/05/2021).
Meski layanan bus AKAP dihentikan sementara, namun 25 pegawai di kantor ini tetap masuk seperti biasanya. Karena pengawasan dan monitoring area terminal dan layanan angkutan perkotaan maupun Trans Jabodetabek masih tetap harus dilakukan.
"Anggota yang teyap masuk itu masih akan berjaga di posko pengamanan yang ada di pintu keluar masuk terminal, sekaligus memantau pelayanan di bus dalam kota," ujarnya.
Sementara itu, sambung Made, di hari terakhir keberangkatan Rabu (5/5) kemarin, tecatat ada 500 penumpang yang berangkat.
Mereka mayoritas tujuan daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat, sedangkan untuk tujuan Sumatera, sudah berangkat lebih awal.
"Untuk jumlah penumpang di hari terakhir jelang larangan mudik ini lebih rendah. Dimana pada Senin (3/5k ada 1.200 penumpang dan Selasa (4/5) 1.400 penumpang yang berangkat," pungkasnya. (ifand)