TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Pelaku penusukan Pekerja Seks Komersial (PSK), Djody Cahyadi sudah menikah siri sebanyak tiga kali.
Djody merupakan warga Kampung Bulak RT 005 RW 009 Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Lurah Serua, Cecep Iswadi mengatakan, Djody sudah pernah menikah siri tiga kali. Namun, hubungan rumah tangganya tidak berjalan serius.
"Informasi yang saya terima warga, Djody sudah pernah kawin hingga tiga kali. Tapi kawin siri namun hubungannya tidak benar," ujarnya ditemui Poskota.co.id di kantornya, Jumat (23/4/2021).
Cecep membenarkan bahwa Djody merupakan warga pribumi Kampung Bulak. Sejak kecil ia sudah tinggal bersama orang tuanya.
"Jadi dari kecil dia tinggal di sana bersama orang tuanya ibu Rosada. Kalau istri sirinya saya enggak tahu tinggal di mana," paparnya.
Cecep mengaku kaget mendengar Djody bisa berbuat nekat dengan menusuk PSK. Penyebabnya hanya persoalan kekurangan uang jasa esek-esek.
"Kemungkinan dia enggak sekali dua kali seperti itu. Jujur saya kaget luar biasa ada warga berbuat hal tersebut," ungkapnya.
Cecep menambahkan, Djody juga bekerja sebagai sekuriti perumahan di wilayah Ciputat. Dia bekerja sudah cukup lama.
Sekadar informasi, Djody menusuk Pekerja Seks Komersial (PSK) sebanyak 14 kali usai melakukan hubungan seks.
Djody menusuk seorang PSK berinisial M (27) sehabis berhubungan seks di Apartemen Green Lake View, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (14/4/2021), sekira pukul 08.30 WIB.
Djody menusuk korban dengan pisau dapur karena tidak terima ditagih sisa uang bayaran yang kurang setelah melakukan hubungan badan.
Djody mengingkari janji dengan hanya membayar Rp150 ribu, sementara harga kesepakatan awal sebesar Rp300 ribu. Alasannya, Djody tidak punya uang.
Djody mengenal M dari salah satu aplikasi MiChat. Keduanya sepakat bercinta dengan tarif Rp 300 ribu untuk sekali main. (kontributor tangerang/ridsha vimanda nasution)