Satu Bulan Kasus Tewasnya Ibu Pemilik Warung di Cikarang Apa Kabarnya? Begini Jawaban Penyidik Polres Metro Bekasi Kabupaten

Kamis 28 Okt 2021, 07:00 WIB
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kabupaten, Kompol Rahmad Sujatmiko (Memakai batik), saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu. (Foto/Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kabupaten, Kompol Rahmad Sujatmiko (Memakai batik), saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu. (Foto/Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Masih ingat tewasnya ibu Siti Atikah atau Embon (37)? Sudah satu bulan, namun kasus ini juga belum terungkap oleh pihak kepolisian.

Siti Atikah ditemukan tergeletak di warung milikya yang berada di pinggir jalan, Gang Sakum dekat PLN, Kampung Kiara Gedur, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kamis (30/09/2021) lalu.

Embon ditemukan dalam kondisi tewas dengan banyak luka tusukan pada tubuh korban.

Berkenaan hal tersebut, Polres Metro Bekasi Kabupaten masih belum dapat mengungkapkan misteri tewasnya Embon.

Tim penyidik menyatakan jika mereka masih melakukan pendalaman.

"Masih dilakukan pendalaman serta penyelidikan, hingga saat ini," ujar Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kabupaten,  Kompol Rahmad Sujatmiko, Rabu (27/10/2021).

Sebelumnya, Rahmad Sujatmiko mengungkapkan dalam keterangan pers, jika pihak kepolisian telah menerjunkan tim gabungan untuk mengungkap kasus ini.

Adapun tim khusus tersebut terdiri dari anggota Polsek Cikarang Pusat, Polres Metro Bekasi, serta Polda Metro Jaya, serta menerjunkan anjing pelacak guna menemukan jejak pelaku pembunuhannya.

"Kami dari Satreskrim Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Pusat dan Polda Metro Jaya melakukan olah TKP dan identifikasi bersama," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Rahmat Sujatmiko, Jum'at (01/10/2021) lalu.

Meski telah diketahui pihak kepolisian telah menerjunkan tim gabungan, namun ia berharap kepada masyarakat dan pihak keluarga dapat tenang dan pihak berwajib melakukan penyelidikan.

"Kami minta doanya, karena pihak kami masih berusaha melakukan penyelidikan, motifnya sendiri masih terus kita dalami, mudah-mudahan bisa cepat terungkap," sambung Kompol Rahmad Sujatmiko

Berita Terkait

News Update