Ilustrasi Nah Ini Dia Wakapolsek Telat Puber ke-2 Mau Pensiun Pacari Bini Orang. (ucha)

Nah Ini Dia

Wakapolsek Telat Puber ke-2 Mau Pensiun Pacari Bini Orang 

Sabtu 17 Apr 2021, 07:30 WIB

AGAKNYA Iptu Musnan, 56, telat mengalami puber ke-II. Tinggal beberapa tahun lagi pensiun, eh......malah rajin pacari bini orang.

Oknum Wakapolsek dari Klaten (Jateng) ini akhirnya digerebek warga saat mandi di rumah Ny. Kadarsih, 46. Istri Musnanto didatangkan dan dia “ditenteng” pulang ke rumah.

Menurut para ahli ilmu jiwa, lelaki mengalami dua kali masa puber. Puber pertama sekitar 17 tahunan, puber ke dua sekitar 40 tahun. Di masa itu ketertarikan pada lawan jenisnya begitu menguat.

Jika masih bujangan mulai jerawatan dan berani pacaran, kalau sudah berkeluarga libidonya meningkat drastis. Jika disalurkan pada pihak yang berwajib (istri), itu sudah jamaknya, tapi yang sering terjadi lelaki puber ke-2 jadi nabrak ke mana-mana.

Nah, oknum polisi Iptu Musnan dari Juwiring Klaten ini termasuk dobel eror. Selaian  mengalami puber kedua sudah berusia di atas kepala lima,  tak lama lagi akan pensiun dengan jabatan Wakapolsek.

Tapi gara-gara malah ngeseks dengan bini orang, kariernya terancam hancur. Tak hanya bisa dicopot dari Polri, Iptu Musnan bisa juga masuk penjara jika suami Ny. Kadarsih membawanya ke jalur hukum.

Dalam usia kepala empat, Ny. Kadarsih warga Juwiring memang masih kelihatan cantik mempesona. Bodinya cukup gersang dalam arti seger dan merangsang.

Bagaimana nggak seger, dua anaknya sudah remaja, bahkan yang gede sudah kuliah, suami kerja di Kalimantan. Secara ekonomi tidak menjadi masalah, dan karena kecantikannya pula Ny. Kadarsih jadi nampak seger merangsang.

Tapi kebutuhan hidup manusia kan tak sekedar mengisi perut. Yang di bawah perut juga perlu asupan berkelanjutan, dan karena suami ada di Kalimantan, dengan sendirinya Ny. Kadarsih jadi kekurangan vitamin K (Kangen).

Bayangkan, suami paling pulang 6 bulan sekali. Itupun paling 2-3 hari, setelah itu sudah kembali lagi ke tempat tugasnya.

Oknum polisi Iptu Musnan ternyata kenal baik dengan Ny. Kadarsih. Dan dia membaca suasana batin wanita ini. Karena dia juga lelaki normal, langsung ingin berbagi. Jika Kadarsih merasa “kedinginan” Wakapolsek Juwiring siap memberikan kehangatan itu.

Juwiring pabrike payung, daster kuning nggarahi wuyung (daster kuning bikin kasmaran). Ya, Ny. Kadarsih memang suka pakai daster kuning kembang-kembang manakala di rumah. 

Iptu Musnan lupa bahwa jabatannya Kapolsek. Sebagai polisi dia harus melindungi rakyat, bukan malah mengeloni rakyat yang masih bini orang.

Lupa bahwa tak lama lagi akan pensiun, dia malah mencoba menapaki masa puber keduanya yang datang telat. Mentang-mentang suami Kadarsih jauh di rantau, Wakapolsek ini malah rajin mengunjunginya.

Awalnya warga sungkan dengan Pak Wakapolsek, tapi rupanya dianya malah semakin nekad dan tak tahu malu. Bagaimana tidak, anak sulung Kadarsih sebagai protes pernah sengaja menggebar knalpot motornya saat Iptu Musnan datang ke rumah berlama-lama.

Ironisnya, meski mendengar suara knalpot motor yang begitu keras, tak terusik juga. Rupanya Iptu Musnan tak tahu makna wejangan leluhur: ing sasmita amrih lantip (peka akan isyarat).

Karena begitu sering oknum Wakapolsek itu ngendon di rumah Kadarsih, beberapa hari lalu dia digerebek warga.

Awalnya Kadarsih ngaku tak ada tamu di rumah, tapi warga memegoki Musnan sedang mandi. Jangan-jangan mandi junub setelah “bertempur” antara hidup dan mati.

Kadarsih tak berkutik, apa lagi setelah polisi datang dan membawa serta istri Musnan. Langsung Pak Wakapolsek itu “ditenteng” pulang oleh istrinya.

Skandal Musnan – Kadarsih sudah ditangani Propam. Posisinya langsung dicopot, dan kemungkinan dipecat dari Polri.

Masalah lain akan menyusulnya. Jika suami Kadarsih tidak terima, Musnan bisa diproses secara hukum dengan ujungnya masuk penjara. Ironis kan, polisi ditangkap teman sendiri yang juga polisi. Terpaksa jeruk makan jeruk. (MC/Gunarso TS)

Tags:
Nah Ini DiaPensiunan WakapolsekPuber

Administrator

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor