Ketua Tim Pemantauan Penyelidikan Komnas HAM Wahyu Pratama Tamba. (Ridsha Vimanda Nasution)

Kriminal

Komnas HAM Soroti Kasus Kematian Tahanan Narkoba di Polres Tangerang Selatan, Apakah Dianiaya?

Jumat 16 Apr 2021, 14:25 WIB

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID – Komisi Nasional Hak Asasi    Manusia (Komnas HAM) mendatangi Polres Tangerang Selatan, terkait tewasnya seorang tahanan bernama SS (33).

Ketua Tim Pemantauan Penyelidikan Komnas HAM Wahyu Pratama Tamba membenarkan bahwa dirinya datang karena diutus pimpinan dalam penyelidikan kasus kematian seorang tahanan. 

"Saya diutus pimpinan untuk datang ke sini dalam penyelidikan kasus kematian seorang tahanan di Polres Tangerang Selatan," ujarnya di Polres Tangsel, Jumat (16/04/2021)

Wahyu menuturkan, pihaknya menindaklanjuti kasus kematian seorang tahanan tersebut dengan menemui pejabat teknis dari Polres Tangsel.

Wahyu yang datang beserta beberapa pihak Komnas HAM lainnya datang sekira pukul 09.00 WIB. Selang sejam mereka keluar dari Polres Tangsel. 

Dia menyampaikan, bertemu dengan Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra, Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti), hingga unit Jatanras. 

"Kita sudah bertemu dengan para pejabat inti, dari mulai kasat reskrim, kasat tahti, sampai unit jatanras. Dalam pertemuan kita membahas teknis dari kematian korban," ungkapnya. 

Wahyu menyebut, Komnas HAM banyak menanyakan seputar tahanan yang diduga dianiaya hingga berujung meninggal dunia. 

Kemudian, dari keterangan sementara polisi, korban meninggal karena adanya penyakit. 

"Dari keterangan yang kami terima korban meninggal karena sakit. Sementara soal dugaan penganiayaan itu juga benar, tapi masih diselidiki lebih lanjut," paparnya.

Sekadar informasi, seorang tahanan di Polres Tangerang Selatan meninggal pada saat menjalani proses penyidikan dihari 10 masa penahanannya, pada Jumat (11/12/2020) pagi. 

Korban yang diketahui bernama Sigit Setiawan (33), disangkakan sebagai pemilik narkoba jenis sabu dan ditangkap pada Selasa (1/12/2020) dikawasan Pamulang, Tangsel. 

.Dari hasil catatan wawancara sumber Poskota yaitu, korban meninggal dunia dengan kondisi wajah penuh lebam dan terdapat luka dibeberapa bagian tubuh lain. 

Hal itu terungkap saat adik korban membesuk pada Rabu (9/12/2020), dimana diceritakan keluarga korban yang enggan disebut namanya. 

"Waktu dibesuk, Sigit kondisinya sudah parah. Di jidatnya ada luka robek, leher belakangnya ada luka kayak bekas tetes-tetesan plastik dibakar.

Kelingking kanannya patah. Waktu diajak ngobrol, kelihatan banget dia benar-benar nahan sakit, enggak tahu badannya ada luka apa lagi," katanya. 

Pada Jumat (11/12/2020) pagi, pihak keluarga menerima kabar dari petugas ke telepon seluler adiknya bahwa Sigit meninggal

.Namun saat ditanya keberadaan jasadnya, petugas sempat merahasiakan dan meminta pihak keluarga menunggu petugas mengantarkannya.

Petugas berdalih korban meninggal lantaran sakit dan tidak tertolong saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Namun keluarga menyayangkan tidak ada bukti tertulis terkait penyakit apa yang diderita korban. (kontributor Tangerang/ridsha vimanda nasution)

Tags:
Komnas HAM Soroti Kasus Kematian Tahanan NarkobaLayanan Perpanjangan SIM Keliling di Polres Tangerang SelatanApakah Dianiaya?POSKOTA TVposkota.co.id

Administrator

Reporter

Administrator

Editor