Miris, Gadis Cilik 12 Tahun Nyaris Jual Diri Demi Bisa Bantu Sang Ibu

Jumat 09 Apr 2021, 19:08 WIB
DF (27), muncikari yang menjual anak kelas 5 SD lewat Michat saat dihadapkan ke awak media di Mapolres Metro Jakarta Utara. (foto: poskota/cahyono)

DF (27), muncikari yang menjual anak kelas 5 SD lewat Michat saat dihadapkan ke awak media di Mapolres Metro Jakarta Utara. (foto: poskota/cahyono)

Namun, belum sempat AC melayani pelanggan, polisi sudah mencium adanya praktik prostitusi online anak di bawah umur tersebut.

"Anggota kami bisa menggagalkan perbuatan cabul terhadap korban. Jadi menurut pengakuan tersangka, baru sekali itu (menawarkan korban)," sambungnya.

Adapun guna mengelabui pelanggan, DF memalsukan usia AC menjadi 16 tahun di aplikasi Michat.

Hal itu terungkap berdasarkan penelusuran pihak kepolisian terhadap akun Michat berisi foto-foto korban yang dioperasikan sendiri oleh sang muncikari.

"Pada profilnya ada foto-foto korban. Pada bagian bawah foto ada tulisan 16 tahun dan juga tulisan lokasinya tertulis Kelapa Gading," ucap Fajar.

Nama korban di akun Michat-nya juga diubah oleh pelaku. Di aplikasi Michat, si muncikari mengganti nama korban dengan Tiara.

"Kemudian pada kolom tentang, dibuat tulisan 'manis imut'. Kemudian ditulis jasa korban melakukan layanan prostitusi online yaitu di Apartemen Gading Nias," jelasnya.

Setelah melakukan penelusuran melalui aplikasi Michat, pada hari pertama AC dijajakan muncikari pada Kamis (11/3/2021) polisi langsung melakukan penggrebekan di Apartemen Gading Nias.

Sekitar pukul 21.15 WIB, polisi menangkap DF yang tengah berada di area apartemen menunggu calon pelanggan yang sudah membuat janji kencan dengan AC.

Menyusul penangkapan DF, polisi kemudian diarahkan ke salah satu kamar di Apartemen tersebut.

Kamar yang dituju ternyata merupakan tempat keberadaan AC, yang pada saat diamankan tengah bersama Y yang saat ini statusnya sebagai saksi.

"Pada saat penangkapan, korban doang sama saksi Y berada di dalam kamar apartemen. Kalau pelaku kami amankan di sekitar unit," ucap AKP Fajar.

News Update