SERANG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengaku dirinya yang mendorong pelaporan terhadap dugaan pemotongan bantuan dana Pondok Pesantren (Ponpes) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.
WH menegaskan, begitu banyak informasi yang ia dapatkan terkait fenomena pemotongan dana bantuan Ponpes ini.
Oleh karena itu, untuk membuktikan bahwasannya dirinya serius terhadap persoalan integritas, ia mendorong untuk dilakukan pelaporan kasus ini ke APH.
"Oknum yang motong itu bukan ASN. Catat itu. Orangnya saya tahu, tapi saya belum bisa mengungkapkan saat ini, karena proses hukumnya sedang berjalan di Kejati," ungkapnya, Jumat (9/4/2021).
Untuk itu WH mengingatkan agar jangan sampai ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan momen seperti ini untuk mendapatkan keuntungan.
"Saya belum tahu ada berapa nilainya. Tapi yang jelas, persoalan ini membutuhkan kesungguhan Gubernur dalam membangun integritas," ujar WH.
Menurut WH alasan ia mendorong untuk melakukan pelaporan terhadap dugaan pemotongan ini adalah supaya tidak ada informasi fiktif dan sebagainya.
"Kedepan mau diberikan lagi, termasuk kemarin memberikan bantuan Rp500 ribu. Harus diverifikasi. Tapi dibalik verifikasi dan validasi ada tangan tertentu yang punya kepentingan. Ini yang harus kita bersihkan," jelasnya.
Ditambahkan WH, nanti kalau sudah selesai pemeriksaan, dirinya akan menyampaikan orang-orangnya.
Kalau bisa fotonya dimuat jangan pakai masker, jangan pakai tutup mata.
"Nih orang begini yang sering ngerjain gubernur kerjanya," tutupnya. (kontributor banten/luthfillah)