JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Beberapa hari lagi umat Islam akan menjalani ibadah puasa. Hal ini sudah merupakan kewajiban bagi seorang muslim.
Namun untuk pasien dialisis atau cuci darah, dokter sarankan tidak berpuasa. Namun yang ingin tetap puasa dibolehkan, asal pola makan dan minumnya teratur.
Dialisis ginjal merupakan terapi pengganti ginjal yang bertujuan untuk membuang hasil metabolik atau kelebihan cairan tubuh dan memperbaiki asam basa tubuh.
Dialisis atau cuci darah adalah prosedur yang wajib dilakukan oleh pasien gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronis. Lalu bagaimana pasien dialisis bisa menjalankan ibadah puasanya?
Prof. Dr. dr. Suhardjono, SpPD, KGH spesialis penyakit dalam (Konsultan Ginjal dan Hipertensi) menerangkan tips-tips bagi pasien dialisis.
"Pada keadaan itu, puasa menjadi bisa saja tidak dilakukan, tapi boleh dilakukan asalkan dia cukup minum, atau malam sebelumnya," ucap dr. Suhardjono, Selasa, (06/04/2021).
"Kedua, harus makan makanan yang tidak banyak mengandung kalium, karena kita tahu kalium beresiko," tambahnya.
Untuk pasien dialisis, ketika berpuasa sangat tidak dianjurkan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kalium seperti kolak, es buah atau yang sangat manis.
Bila memiliki penyakit lain macam diabetes atau mendapatkan insulin, meminum obat yang baik bukan saat berbuka puasa melainkan satu jam setelahnya.
"Kalo minum obat contoh (diabetes) lebih bagus meminumnya pada waktu sesudah tarawih, supaya gula darah terendahnya masih dalam batas dia bisa makan," jelas dr. Suhardjono.
Kemudian, hati-hati dalam pola makan dan minum obat yang baik, aktivitas juga mesti dilakukan secukupnya. (cr02)