PROFESI wartawan menjadi salah satu prioritas penerima vaksin. Itu kata Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Mengapa harus prioritas? Anies menjawab, para wartawan memiliki tugas untuk melakukan liputan di lapangan dan berinteraksi dengan banyak orang.
Sementara kita tahu virus Covid-19 dan virus varian baru lainnya menular lewat interaksi, padahal wartawan mendapatkan informasi dari interaksi. Karena itulah penting untuk sama-sama menjaga penularan.
"Jadi wartawan harus bisa sehat, wartawan harus bisa produktif dan wartawan harus bisa bekerja ke mana saja.”
Itu pula sebabnya, wartawan termasuk prioritas mendapatkan vaksin. Anies siap menambah jumlah vaksin, jika masih kurang. Vaksinasi pekerja media ini hasil kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan Dewan Pers. Jumlahnya 5.200, kalau kurang akan ditambah 1.000 lagi.
Kami tentu mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang peduli dengan tugas profesi wartawan. Yang peduli dengan kesehatan wartawan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan profesional dan maksimal.
Yah, profesi wartawan kadang harus hadir meliput kegiatan dalam situasi yang berisiko terjadinya penularan. Zona merah pun harus didatangi, jika diperlukan untuk peliputan.
Ibaratnya, medan perang pun dimasuki, untuk menguak informasi apa sebenarnya yang terjadi, kapan terjadi, mengapa dan bagaimana bisa terjadi. Wartawan harus bertemu dengan sejumlah narasumber dari beragam kalangan dan beragam karakter latar belakang profesi dan status sosial ekonominya.
Dan, ini semuanya dilakukan melalui interaksi seperti dikatakan Anies Bawswedan.
Kian inten berinteraksi, semakin mendapat banyak informasi sesuai yang dibutuhkan untuk tugas peliputan.
Dengan vaksin akan lebih membuat percaya diri, meski diakui vaksin saja belumlah cukup. Wajib dilengkapi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan ( prokes), di mana saja, kapan saja dan pada situasi apa saja.
Dengan mematuhi prokes, setidaknya dengan memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, sekaligus ikut menggerakkan secara nyata upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ingat! Hingga saat ini hanya dua cara yang efektif mencegah penularan virus corona, yakni vaksinasi dan disiplin prokes.
Yuk, kita tetap disiplin prokes karena virus corona ada di sekitar kita, tetapi kita tidak tahu sekarang ada di mana. (jokles)