LEBAK, POSKOTA,CO.ID - Sebanyak 20 petugas dan juga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Lapas Klas III Rangkasbitung dilaporkan reaktif terpapar virus corona atau Covid-19.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil rapid tes antigen yang dilakukan oleh tim medis terhadap para WBP dan juga petugas.
Kepala Lapas (Kalapas) Rangkasbitung Budi Ruswanto membenarkan hal itu. Katanya, saat ini para petugas yang reaktif itu sudah menjalani tes PCR dan isolasi mandiri.
"PCR dilakukan karena ada petugas dan WBP yang reaktif rapid, terus kami pastikan lagi sama antigen dan PCR," kata Budi saat dikonfirmasi Poskota,co,id melalui telepon selulernya, Selasa (30/3/2021).
Budi mengungkapkan, baru petugas saja yang menjalani PCR, sementara WBP masih belum. Untuk itu, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak untuk memfasilitasi tes PCR bagi para WBP di lingkungan lapas.
"Posisi para petugas dan WBP saat ini dalam keadaan baik-baik saja. Tinggal jadwal PCR aja," ungkapnya.
Ia melanjutkan, untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan lapas sendiri, pihaknya telah melakukan upaya sesuai dengan pedoman penanganan Covid-19, seperti mengisolasi mandiri petugas dan WBP, memberikan obat vitamin dan suplemen, serta memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) di lingkungan lapas
"Kami sudah melakukan penyemprotan disinfektan, mengedukasi para WBP agat tidak panik, dan melakukan penerapan sistemkerja WFO/ WFH. Kita juga pisahkan yang reaktif atau positif," tuturnya.
Kasubsi Pembinaan Pegawai Lapas Kelas III Rangkasbitung, Eka Yogaswara menambahkan, awal mula ditemukannya petugas dan WBP reaktif itu berdasarkan hasil Program Kesehatan Keliling (Prokesling) yang menemukan WBP dengan gejala covid-19. WBP itu selanjurnya lansung menjalani rapid test antigen dengan hasil reaktif.
"Selanjutnya kami melakukan tracking dengan melakukan rapid antigen dengan hasil 10 WBP reaktif, dan 10 petugas reaktif," tambah Yoga.
Ia menambahkan, para petugas itu sendiri sudah menjalani tes PCR dengan hasil 1 petugas negatif, dan hasilnya masih belum keluar.
"Kemarin kami sudah PCR dan hasilnya 1 petugas negatif, sementara 9 lagi hasil nya belum keluar," katanya.
"Namun ke 10 petugas itu sudah kami intruksikan untuk menjalani isolasi mandiri. Sementara untuk WBP, kami pisahkan yang reaktif dan tidak," sambungnya. (kontributor banten/yusuf permana)