TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pengungkapan kasus prostitusi online kembali merebak. Salah satunya penggerebekan yang terjadi di Hotel Alona yang berada di Jalan lestari, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Poskota, tarif prostitusi online yang dipatok melalui aplikasi Michat di hotel Alona itu membuka harga mulai dari Rp300 ribu hingga Rp1 juta.
Hal tersebut diungkapkan Jehan (nama samaran) yang mengaku pernah menjadi pelanggan para Pekerja Seks Komersial (PSK) di hotel yang diduga milik salah satu artis seksi Cynthia Alona.
"Ada banyak variasi harga yang ditawarkan mulai dari Rp300ribu hingga Rp1 juta. Tapi kalau bisa nawar itu Rp300 ribu juga mau," ujar Jehan kepada poskota.co.id, Kamis (18/3/2021).
Jehan menuturkan, tarif prostitusi online yang dipatok melalui aplikasi Michat di hotel Alona tersebut berbeda tergantung dari segi kecantikan dan usia.
Dirinya mengaku dalam kurun waktu satu tahun, tempat itu mulai ramai didatangi para tamu. Namun ia tidak tahu pasti keperluan pengunjung hotel tersebut murni menginap atau mencari PSK.
"Kalau harga yang Rp1 jutaan itu biasanya yang cantik dan biasanya juga belum 17 tahun. Awal 2019 belum begitu ramai, namun belakangan ini pas saya datang banyak motor yang parkir," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Hotel yang berada di Jalan lestari, Kelurahan kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang digerebek polisi lantaran dijadikan tempat prostitusi online.
Dalam penggerebekan yang dilakukan pada Selasa (16/3/2021) malam, polisi mengamankan belasan orang mulai dari wanita yang diduga PSK, pegawai hotel, dan pengunjung.
Hotel Alona yang digerebek polisi pada Selasa (16/03/2021) malam itu diduga milik artis Cynthiara Alona. Pemain sinetron, model dan film itu dikenal memiliki banyak bisnis di bidang properti.
Saat dihubungi Cynthiara Alona belum merespon, artis yang akrab disapa Alona ini sebulan yang lalu mengaku berada di Amerika Serikat.
"Aku lagi ada di New York, urusan bisnis," ucap Cynthiara Alona kala itu.
Artis bertubuh seksi ini membangun hotel di kawasan padat penduduk itu dahulunya merupakan kos-kosan tiga lantai dengan puluhan kamar tidur, kolam renang di tengahnya, lobi, pantri dan parkiran yang luas.
"Kos-kosan ini aku bangun untuk mahasiswa, kebetulan disini kan ada kampus ya, selain itu ada perkantoran juga, jadi banyak yang sewa," ungkapnya.
Sementara itu, Sekuriti perumahan Lestri, Anto (49) mengatakan penggerebekan terjadi pada Selasa (16/03/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.
"Tadi temen bilang, semalam dia melihat ada penggerebekan di hotel itu," ujar Anto kepada poskota.co.id, Rabu (17/3/2021) malam.
Anto mengatakan para pelaku prostitusi online yang digerebek tersebut berjumlah puluhan dan dibawa ke Polda Metro Jaya.
"Kejadian sekitar pukul 23.30 WIB, dan para pelaku dibawa ke polda metro jaya. Ada sekitar 30 orang pasangan," katanya. (toga/tha)