ASMARA memang enak dinikmati. Apa itu bagi masyarakat luas sebagai pelaku, sebagai penoton. Maka nggak sedikit kalau cerita asmara selalu dan sering ditampilkan, dalam bentuk roll film atau panggung sandiwara.
Kisah cintanya ada yang berakhir dengan happy ending atau ada yang tragis. Kisah cinta dua manusia yang paling heboh dan terkenal di dunia adalah Romeo and Juliet. Kisah ini banyak diadaptasi oleh para pegiat seni di dunia, dengan kisah yang mendekati gaya budaya lokal. Katakan di Indonesia ada Romi dan Juli. Walau pun nggak nyeplak banget, paling tidak itu cerita ya mirip-miriplah.
Lalu di dunia dongeng ada kisah Cinderela. Ini pun kisah cinta dari seorang pangeran yang kesengsem pada sang gagis dari kalangan orang biasa. Tapi gadis yang bernama Cinderela ini memang punya cahaya kecantikan yang membuat sang pangeran jatuh cinta. Walau pun harus ada penghalang dari saudara-sauara dan ibu tirinya, tapi sang pangeran tetap memilih gadis cantik yang bersepatu kaca tersebut.
Baca juga: Angka 19 Lagi Viral, Horor dan Mak Syur!
Nah, ada nggak di dunia nyata yang begitu? Ya, banyaklah. Pangeran yang memilih pasangannya dari kalangan orang biasa. Tapi bukan berarti mereka para pangeran memilih sembarangan pasanga hidupnya. Katakan Pangeran Charles, dia punya pasanga yang bernama Diana,ternyata wanita cantik ini keluarganya bukanlah warga biasa, dia adalah keturunan bangsawan.
Namun demikian banyak para pangeran dari beberap negara yang memilh gadis biasa, teman sekolah. Jadi nggak ada perjodohan khusus antara keluarga besar mereka. Ya begitulah cinta.
Ada kisah asmara yang lagi ramai. Kali ini ada pangeran di nergeri Antabarantah sedang terlibat kisah asmara. Seperti anak muda yang lain, bisa kan kalau gonta-ganti pacar? Kalau nggak cocok sama yang ini, kan bisa ganti yang lain? Soal asmara itu bukan soal siapa dia, atau dia siapa, anak raja atau orang biasa. Cinta itu nggak bisa dipaksa-paksa. Biarkan seperti air mengalir.
Baca juga: Angka-angka Penuh Makna
Soalnya kalau ada yang ikut campur, misalnya orang tuanya? Ah, celaka tiga belas deh. Apalagi kalau sampai mengungkit-ungkit masa lalu? Nggak cantik, ya? (massoes)