Lokasi penggusuran di Gang Buntu II Pancoran Jakarta Selatan (cr-5)

Kriminal

Guna Hindari Masalah Melebar, Kapolres Jaksel Tegaskan Agar Pihak Luar Tidak Campuri Persoalan Sengketa Tanah di Gang Buntu II Pancoran

Kamis 18 Mar 2021, 21:25 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah meminta pihak luar agar tak terlibat dalam sengketa tanah di Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan.

Sebagaimana diketahui, sengketa lahan yang melibatkan PT Pertamina itu berujung bentrok pada Rabu (17/3/2021) malam. 

Azis menjelaskan, sengketa lahan antara Pertamina dan warga itu saat ini masih berproses di pengadilan. Di sisi lain, mediasi antara kedua pihak juga terus diupayakan pihaknya. 

Namun, lanjut dia, baik pihak PT Pertamina maupun warga ada kelompok yang membelanya. "Inilah yang kemudian bersengketa (bentrok) di lapangan," kata Azis di Mapolres Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (18/3/2021). 

Berdasarkan keterangan warga, malam itu warga diserang puluhan orang yang mereka yakini anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dibayar.

Baca juga: Warga Gang Buntu II Pancoran Alami Intimidasi Terkait Upaya Penggusuran di Saat Masih Sengketa Lahan

Sedangkan warga dibela atau dibantu oleh Solidaritas Forum Pancoran Bersatu yang mayoritas berisikan mahasiswa dari berbagai kampus. 

Azis melanjutkan, kedua kelompok pembela sama-sama meyakini pihak yang dibelanya adalah pemilik sah lahan tersebut.

Oleh karena itu, ia meminta kelompok pembela ini tak terlibat dahulu selama proses peradilan berlangsung. 

"Sebaiknya masing-masing pihak di luar pihak utama jangan turut campur. Harusnya begitu," sebutnya. 

Jika kedua kelompok pemebela masih terus bergerak, kata Azis, maka persoalan pokok sengketa tanah ini akan semakin semrawut.

"Harusnya yang membela masing-masing pihak itu jangan melakukan tindakan apapun dulu. Biarkan proses hukum maupun mediasi berjalan," kata Azis lagi. 

Sebelumnya, warga Jalan Pancoran Buntu II bersama Solidaritas Forum Pancoran Bersatu bentrok dengan sejumlah orang yang diduga anggota ormas di Jalan Pasar Minggu Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/3) malam. 

Bentrokan itu diketahui pecah pukul 22.00 WIB. Dalam sebuah video yang diterima Republika, tampak seorang pria melemparkan bom molotov saat bentrokan terjadi.

Diketahui pula, lalu lintas di lokasi bentrokan sempat ditutup hingga situasi akhirnya kondusif pada Kamis (18/3/2021) dini hari.  

Berdasarkan keterangan Solidaritas Forum Pancoran Bersatu, bentrokan malam itu mengakibatkan 28 orang luka-luka dari pihak warga.

Bentrokan tersebut diketahui berakar pada persoalan sengketa lahan di Jalan Pancoran Buntu II. PT Pertamina mengklaim bahwa lahan di sana adalah miliknya secara sah.

Di sisi lain, tanah itu juga diklaim milik sah ahli waris dari Mangkusasmito Sanjoto. (cr-5/mia)

Tags:
bentrok wargapancoranpolres jaksel

Reporter

Administrator

Editor