Tampak juga warga yang tengah menikmati makan siang di depan bedeng rumahnya. Mereka tampak tetap lahap menyantap makan siangnya meski di depannya hamparan sampah yang berbau tak sedap.
Muri (33) salah satu warga yang tinggal di kolong tol tersebut mengaku, sudah terbiasa dengan keadaan ini. Ia hanya bisa pasrah dengan nasibnya karena tak bisa membangun rumah yang layak di tempat yang bersih.
"Saya mah terima nasib aja, kotor emang kotor cuma ya mau gimana lagi," kata Muri saat ditemui di bedeng rumahnya.
Baca juga: TPS 3R di Sepang Serang Masih Kekurangan Pasokan Sampah Organik
Ia mengatakan, tumpukan sampah tersebut berasal dari limbah rumah tangga yang setiap hari dibuang oleh warga.
"Warga buangnya seplastik-seplastik begitu. Lama lama jadi banyak," jelasnya.
Ia mengungkapkan, beberapa bulan lalu tumpukan sampah tersebut pernah dibersihkan oleh petugas PPSU Kelurahan Papanggo, namun tak lama sampah kembali menggunung.
"Pernah dibersihkan, sekitar ada dua bulan lalu, nggak lama ya kotor lagi," tuturnya. (yono/mia)