MUKIYAD (32), benar-benar jengkel. Istri yang dikawini sejak 4 tahun lalu, ternyata punya PIL dan diajak “main” ke rumah. Maka meski tak sesuai AD/RT rumahtangga, Mukiyad segera menggelar KLB (Kencan Luar Biasa) di hotel bersama Riana (28), yang lebih muda. Gantian Ny. Nurwanti (30), yang mencak-mencak.
Orang itu punya ego luar biasa, lebih mementingkan diri sendiri, tak peduli kepentingan orang lain. Akibatnya, jangankan berbuat adil pada orang lain, berbuat adil pada diri sendiri saja tidak bisa. Maksudnya, jika menyakiti pihak lain begitu mudah, jadi harus siap bila pada gilirannya nanti akan gantian disakiti hatinya. Maka penyanyi Iis Sugianto tahun 1980-an sudah berpesan, “Jangan kau sakiti hatinya.....”
Mukiyad warga kota Surabaya, belakangan ini mengidap penyakit “liver” stadium tiga. Bagaimana hatinya nggak sakit, istri yang sangat dicintainya, Nurwanti, belakangan punya PIL. Paling kurang ajar, selagi istri WA-nan pada PIL saja suami bisa marah, lha kok ini PIL-nya diajak ke rumah, berbagi cinta di kamar pribadi, di mana kamar itu selama ini dipakai tidur bersama Mukiyad dengan segala aktivitasnya.
Dia baru tahu kelakuan istrinya berdasarkan laporan tetangga bahwa kemarin ada lelaki dibawa masuk ke rumah dan pintu dikunci dari dalam. Dua jam kemudian tamu itu itu baru keluar dengan wajah ceria penuh makna. Ibarat mobil baru disporing balansing dan ganti olie mesin, tentu jalannya jadi semakin semlintir (nyaman) tanpa ngelitik sedikit pun. Cuma hati para tetangga yang tergelitik pikirannya, pastilah di kamar lelaki itu sudah entuk-entukan (dapat segalanya).
Bagaimana pun juga Nurwanti kan merupakan aset pribadinya. Makanya Mukiyad berusaha untuk menyelamatkannya. Bukan melalui disvestasi saham, tapi melalui ancaman “kupulangkan ke rumah orangtua”-mu sebagaimana Obie Mesakh terhadap Betharia Sonatha. Soalnya “hati yang luka” Mukiyad kadung susah diobati, tak cukup makan yang manis-manis termasuk kerang dan siput.
Tapi ternyata Nurwanti memang perempuan kelitikan (kelotokan untuk pria -Red) juga. Dia tanpa tedeng aling-aling mengakuinya. Tapi bukan saja mengakui, juga menelanjangi suami sebagai lelaki kurang kreatif tidak inspiratif dan sangat pasif. Jika ingin istri setia dan selalu di rumah, ya cari pekerjaan yang banyak duitnya. Jadi anggota DPRD kek, atau jadi komisaris BUMN ini-itu. “Nanti saya baru siap mamah karo mlumah doang,” kata Nurwanti.
Kurang ajar nggak itu namanya? Sudah ditelanjangi lelaki lain, kok Nurwanti tega-teganya menelanjangi segala kekurangan suami. Tapi bagaimana pun suami kan punya kuasa. Maka jika istri sudah berani melanggar AD/RT rumahtangga, Mukiyad selaku suami mandataris bisa juga kok menggelar KLB. Jika sempalan Partai Demokrat saja bisa KLB di Sumatera Utara, apa lagi hanya tingkat suami istri, KLB di hotel Surabaya Utara pastilah mudah sekali.
Secara instan kayak mie rebus, Mukiyad telah mendapatkan cewek muda nan cantik untuk berkoalisi, dan kemudian diajak Kencan Luar Biasa (KLB) di sebuah hotel Surabaya Utara. Hasil KLB-nya lalu dikirim kepada Nurwanti lewat WA dengan pesan menyakitkan, “Memangnya kamu saja yang punya PIL, aku pun juga bisa punya WIL.”
Nah di sinilah terlihat betapa egonya istri Mukiyad ini. Dia sendiri menyakiti hati suami begitu mudahnya, tapi giliran dibalas lewat KLB di hotel, kok marah-marah. Dan karena kemarahannya itulah dia menantang untuk bercerai. Ternyata Mukiyad juga menjawab oke-oke saja, persis presenter kehabisan bahan omong. Maka keduanya pun bersiap ke Pengadilan Agama Surabaya dalam rangka pecah kongsi.
Kalau gol, “aset”-nya nanti bawa pulang sendiri-sendiri lho ya! (JPNN/Gunarso TS)