LEBAK, POSKOTA – Vaksinasi tahap II bagi para insan pers atau wartawan dan juga pedagang serta sasaran lainnya yang ditargetkan pada 17 Maret 2021 terancam ditangguhkan.
Hal itu dikarenakan jumlah vaksin yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak terbatas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Triatno Supiono mengatakan, pada pendistribusian vaksin gelombang pertama ini pihaknya hanya mendapatkan kouta vaksin sebanyak 1.450 vial, yang hanya bisa digunakan untuk 7.250 orang.
Sementara, jumlah anggota TNI-Polri , dan juga para pejabat publik sudah lebih dari belasan ribu orang.
Baca juga: Vaksinasi Tahap II di Lebak Capai 80 Persen, Target Minggu Ini Beres
"Untuk Aperatur Sipil Negara (ASN) saja jumlahnya sudah mencapai belasan ribu orang, belum lagi para pegawai BUMN, dan pejabat publik lainnya. Sehingga kemungkinan vaksinasi untuk para wartawan dan pedagang akan ditangguhkan di gelombang berikutnya," kata Kadinkes Lebak ketika ditemui Pos Kota di Kantor Dinkes Lebak, Rabu (10/03/2021).
Kadinkes mengatakan, vaksinasi tahap II untuk gelombang pertama sendiri saat ini sudah hampir 100 persen.
Dirinya belum bisa memastikan kapan akan dilakukannya vaksinasi gelombang II itu, sebab masih menunggu distribusi vaksin dari Pemerintah Pusat.
"Kalau misalkan sebelum tanggal 17 Maret itu sudah habis kouta vaksinnya, paling kita ditangguhkan. Jadi kapan gelombang ke dua bisa dimulai belum bisa dipastikan, karena masih menunggu distribusi vaksin. Semoga distribusinya bisa cepat," kata pria yang memiliki sapaan akrab Pion ini.
Baca juga: Wakasal: Vaksinasi Covid-19 Bangkitkan Kepercayaan Diri Prajurit TNI AL Berdinas
Namun katanya, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan bagi para wartawan dan juga pedagang di Kabupaten Lebak.
Data itu nantinya akan di input ke aplikasi milik Kementrian Kesehatan (Kemenkes) guna memverifikasi data penerima vaksin.
"Kita sudah berkoordinasi dengan para organisasi wartawan di Lebak serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak guna mendata para wartawan dan pedagang yang akan menerima vaksinasi nanti," pungkasnya.(kontributor banten/yusuf permana/tri)