Vaksin Covid-19 Longcom Diharapkan Bisa Membantu Pemerintah Atasi Pandemi di Indonesia

Rabu 10 Mar 2021, 12:25 WIB
UI, Unpad, RSCM dan RS Hasan Sadikin Bandung Uji Klinis Vaksin. (ist)

UI, Unpad, RSCM dan RS Hasan Sadikin Bandung Uji Klinis Vaksin. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), RS Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta, FK Universitas Padjajaran, dan RS Hasan Sadikin di Bandung akan kembali melakukan uji klinis fase III untuk vaksin rekombinan Covid-19.

Vaksin ini dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical yang merupakan produsen vaksin asal China.

"Vaksin rekombinan atau protein sub-unit lebih selektif dan spesifik, hanya menggunakan Spike protein yang terdapat pada permukaan virus," kata Dr. dr. Andri Maruli Tua Lubis, Sp.OT (K), Kepala instalasi pengembangan dan inovasi Perwakilan RSCM dalam konferensi virtual, Selasa (9/3/2021).

Dr. dr. Andri Maruli Tua Lubis menjelaskan, pelaksanaan uji klinis fase III yang merupakan kelanjutan dari uji klinis fase I dan II yang telah dilakukan sebelumnya di China.

Adapun hasil dari fase I dan fase II menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 Longcom dinyatakan aman dan mempunyai imunogenisitas (kemampuan membentuk antibodi) yang sangat baik.

Sementara dalam Fase III, selain mengamati keamanan dan imunogenisitas, juga akan diamati efikasi yaitu kemampuan vaksin melindungi orang yang telah divaksinasi dari serangan penyakit Covid-19.

Baca juga: Jumlah Terbatas, Vaksinasi Untuk Pada Wartawan dan Pedagang di Lebak Bisa Ditangguhkan

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UI, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam dan Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, selaku Principal Investigator, menguraikan, secara global, uji klinis fase III vaksin Covid-19 Longcom ini akan dilakukan di beberapa negara pada 29.000 orang relawan.

Meliputi Uzbekistan 7.000 orang, Ekuador 7.000 orang, Pakistan 10.000 orang, China 1.000 orang, dan Indonesia 4.000 orang.

"Uji klinis fase III di Indonesia akan dilaksanakan di Jakarta pada 2.000 relawan dan di Bandung pada 2.000 orang relawan dengan target kelompok umur 18 tahun ke atas termasuk untuk usia diatas 59 tahun," tuturnya.

Pada Uji klinis fase III, lanjut dia, setiap relawan akan menerima tiga kali suntikan, dengan interval waktu 1 bulan antar penyuntikan.

Berita Terkait

News Update