"Dia kumandang adzan begitu deket dan merdu dengan saya dan melihat dengan mata secara dekat bagaiman itu orang salat berjamaah sejak itu saya tergerak hati," ungkap tahanan Polres Metro Jakarta Utara.
Saat mendengar azan dan melihat teman-teman satu selnya salat berjamaah, JH mengaku merinding hingga menangis di pojokan ruang tahanan.
Setelah jadi mualaf dan dikhitan, JH dihadiahi seperangkat alat salat dari Polisi, Selasa (9/3/2021). Adapun seperangkat alat salat yang dihadiahkan untuk JH, berupa peci, baju koko, sajadah, sarung dan tasbih. (ruh)