Nah Ini Dia

Nah Ini Dia

Ditunggui Sejak Remaja Dulu Begitu Janda Diserobot Orang

Senin 08 Mar 2021, 07:30 WIB

SEJAK remaja Samiyo, 58, menunggu cinta Pratiwi, 56, tetangganya. Gadisnya nggak dapat, jandanya juga nggak papa. Tepi ketika Pratiwi jadi janda, baru pendekatan karena ada “lampu ijo”, tahu-tahu sijanda dipergoki sedang bersetubuh dengan lelaki lain. Saking cemburunya, Sulami dan kekasih lainnya pun dibacok.

Cinta pertama itu memang dasyat, susah dilupakan. Karenya kamudian ada yang berprinsip, nggak dapat gadisnya sudah janda pun nggak papa. Biar diolok-olok orang sebagai “generasi penerus” nggak masalah. Yang penting pada saatnya nanti berhasil “mbelah duren” yang sama, meskipun duren tersebut sudah dimakan codot atau kampret tapi non Pilgub dan Pilpres lho ya. Karena kadung cinta, meski barang restan rasanya nikmat juga.

Baca juga: ABG Merasa jadi Telantar, Pacar Sang Ibu pun Dibunuh

Sejak muda dulu, bahkan masih bocah Samiyo bertetangga dengan Pratiwi yang biasa dipanggil Tiwik. Di masa ABG pelajar SMP kelas III, dia sudah mulai menaruh perhatian pada gadis tetangganya itu. Tapi sayangnya, secara status sosial tak pernah terkejar dan menyamai. Tiwik putri PNS sementara Samiyo hanya anak petani buruh (penggarap). Walhasil setiap melihat Tiwik yang semakimn gede semakin merangsang, Samiyo hanya jadi penonton saja dengan jakun turun naik.

Ketika Tiwik mulai pacaran dan jadi rebutan seperti nasib Partai Demokrat sekarang, lagi-lagi Samiyo hanya jakun turun naik. Dia memang tak punya keberanian seperti Muldoko KSP, sehingga Samiyo pun tak pernah berpikir atau menggelar KLB. Bahkan bagi Samiyo, asal bicara KLB ingatannya justru ke KA KLB Jakarta-Surabaya lewat Semarang.

Baca juga: Setelah Bininya Kena Sosor Masih Mulut Dibuat Jontor

Sama-sama menapaki jalur nasib masing-masing, Tiwik dan Samiyo pun berpisah. Tiwik meninggalkan kampungnya karena diboyong suami, tanpa pernah mikir Samiyo. Sedangkan Samiyo, ketika Tiwik menikah dan kemudian dibawa pergi suaminya ke Surabaya, dia hanya nangis batin. Saat resepsi nikahnya dulu memang diundang juga, tapi dia tak ada keberanian untuk datang. Karena dia jadi ingat lagunya Benyamin S (judul: Maaf ku tak datang), “Lihat kau bersanding, tak sanggup hatiku menangis jiwaku, menangis......”

Hati Samiyo terhibur dan mulai melupakan Tiwik ketika dia menikah dengan gadis selevelnya, meski bisa dibilang sak-sake (asal-asalan) karena terkendala oleh status sosial yang tak kunjung meningkat. Bapaknya dulu petani buruh, kini Samiyo bekerja di pabrik, yang berarti juga sama-sama buruh, jadi anak buahnya Said Ikbal.

Baca juga: Nyuruh Rakyat Menjaga Jarak Pamong-Bidan Lengket Sendiri

Setelah pensiun dari pabrik Samiyo kembali ke desa, bertani meneruskan pekerjaan orangtuanya. Di saat yang sama, rupanya  perjalanan nasib Tiwik juga kurang mujur. Setelah suaminya meninggal, dia pun pulang kampung. Untuk menopang ekonomi sehari-hari dia menjadi penjahit pakaian wanita. Penghasilannya lumayanlah.

Mendengar “mantan” doi pulang kampung dalam status janda, hati Samiyo pun gundah gulana. Tahu pekerjaan Tiwik hanya menjadi penjahit, Samiyo mulai ada keberanian untuk mendekatinya. Bung Karno saja lewat Dekrit Presiden 5 Juli 1959 berani memutuskan kembali ke UUD 1945,  kenapa yang hanya Samiyo tak berani kembali ke janda incerannya dulu?

Karena memang bertetangga dan kawan lama, aksesnya pun lumayan mudah. Dari ngobrol ngalor ngidul, akhirnya Tiwik membaca bahwa Samiyo menaksir akan dirinya sebagai obsesi masa lalunya. Tapi kan dia ada istri? Mana mungkin dibangun koalisi, apa lagi sampai “eksekusi”. Tapi untuk menolak tegas-tegas juga nggak enak kalau Samiyo patah hati sampai dua kali. Maka Tiwik tak pernah mengubah sikap, seakan-akan memberi lampu ijo pada Samiyo.

Baca juga: Janda Hamil 1 Jam Melahirkan Ternyata Setruman Eks Suami

Di sisi lain Tiwik juga menerima cinta duda Trisno, 56, yang lebih bonafid. Ke sinilah cinta Tiwik berlabuh. Buktinya,  ketika koalisi itu dilanjutkan pada “eksekusi” janda penjahit itu tak pernah menolak. Maka di sela-sela menjahit baju, dia terus menjahit cintanya bersama Trisno, malah sampai diobras segala. Tentu saja ini dilakukan diam-diam, jangan sampai tahu atau ketahuan oleh Samiyo yang masih terus membuat lobi-lobi politik untuk mendekatinya.

Sampai pada kejadian belum lama ini, ketika Tiwik-Trisno berhubungan intim bak suami istri, eh kepergok oleh Samiyo. Bayangkan, dulu melihat Tiwik duduk bersanding di pelaminan, sudah hancur jiwanya. Lha kok sekarang malah dipaksa melihat Tiwik-Trisno “bertumpuk” depan matanya. Langsung saja emosi dia. Langsung saja ambil golok dan dibacoklah keduaya yang masih bugil tersebut.

Samiyo berhasil ditangkap di Gresik bersama sepeda motor Trisno yang dilarikannya. Dalam pemeriksaan dia mengaku cemburu, karena Tiwik yang diincarnya sejak remaja dulu, ketika sekarang hampir kena, masih juga diserobot orang.

Nggak mau gercep sih. (Sindo/Gunarso TS)

Tags:
ditunggui-sejak-remaja-dulubegitu-janda-diserobot-orangNah Ini Dia

Reporter

Administrator

Editor