Lama Menikah Tak Beranak, Nekat Pakai 'Daun Lingga'

Selasa 16 Mar 2021, 07:30 WIB

NY MERIAM (38), benar-benar ngiri. Lama menikah, sudah  13 tahun tak juga punya momongan, sedangkan temannya sesama PNS dalam usia sepantar anaknya sudah 3. Maka dia pinjam Hasan (40), sebagai pejantan unggul. Tapi belum juga berhasil pakai “daun lingga”, sudah ketahuan suami dan dilaporkan ke Polres Luwu Utara (Sulsel).

Anak selalu menjadi dambaan setiap keluarga. Tapi tak semua bisa memiliki, bahkan ada yang sengaja tak mau punya keturunan. Tapi itu jelas abnormal, karena ibaratnya makan mau tapi nggak mau BAB. Yang normal, ketika keturunan tak kunjung hadir dicobanya dengan berbagai cara, meski cara yang salah. Misalnya pinjam suami orang, yang bagi orang Jawa disamarkan sebagai “godong lingga”. Tentu saja ini mengatasi masalah, tapi malah mengundang masalah.

Ny. Meriam warga Masamba Kabupaten Luwu Utara (Sulsel), termasuk wanita yang merasa gundah gulana sebagai ibu rumah tangga. Menikah dengan Rohibi, 42, sudah 13 tahunan lamanya, tapi tak kunjung punya momongan. Padahal menurut dokter ahli kandungan, sebetulnya software Meriam dan hardware Rohibi normal-normal saja, tak ada masalah. Mungkin saja, ketika bibit unggul disemai, lahan belum siap sehingga tak pernah klop.

Baca juga: Menjadi Wil Hakim 2 Priode dari Medan Sampai Cilacap

Di kantor PNS tempatnya kerja, dia punya rekan bernama Hasan. Dalam usia segitu anaknya sudah 3 biji. Betapa bahagianya mereka, meski di rumah berisik ada tangisan bayi dan bocah berantem, tapi rasanya indah saja, karena memang begitulah dinamika sebuah rumah tangga. Dan Meriam pun merasa iri, kenapa dirinya tak bisa begitu. Kerja kerasnya setiap malam bersama suami, hasilnya hanya keringatan doang!

Maka Meriam pun mulai berpikir nakal. Karena secara medis tak berhasil, pergi ke pengobatan alternatif juga percuma saja, bagaimana jika memanfaatkan jasa Hasan saja? Ibarat kambing kampung ingin dapat keturunan Otawa, kan tak perlu datang ke Kaligesing Purworejo (Jateng), cukup Hasan sudah bisa mewakilinya. Kebetulan Hasan sendiri orangnya juga jenggotan.

Mulailah dia mendekati atau “pasang badan” pada rekan sekerjanya tersebut. Ternyata Hasan juga sangat paham akan bahasa isyarat 17 tahun ke atas, meski tidak sedang nonton bioskup. Karena Meriam sendiri cukup cantik dan bodinya juga masih menjanjikan, akhirnya dia menjawab, “Untukmu kuserahkan segalanya.”. Persis judul film Indonesia tahun 1984-an. Di sinilah Hasan membayangkan dirinya sebagai Rano Karno sementara Meriam adalah Lidya Kandow.

Baca juga: Anggota Dewan Kasmaran, Perawat Buat Pelampiasan 

Kenapa Hasan berani melayani “pertolongan” gila itu? Karena Meriam sendiri mengaku bahwa dirinya sedang menjalani proses cerai di Pengadilan Agama, Luwu. Jadi ibaratnya barang, kan sudah mau dilego, jadi apa salahnya ikut menawar? Dan sepertinya orang mau menawar, kan pasti boleh lihat itu barang.

Demikianlah, demi berburu keturunan, Hasan yang dinilai sangat joss itu diundang ke rumahnya di sebuah kompleks perumahan elit. Di kala suami tak di rumah, proses “daun lingga” itu terjadi. Baik Hasan maupun Meriam sama-sama menikmati. Bagi Meriam, semoga cara-cara gila ini bisa menyelesaikan kerinduannya akan seorang momongan.

Tapi celaka tigabelas, belum sampai satu semester “daun lingga” itu berlangsung, sudah kepergok oleh Rohibi. Tentu saja dia mencak-mencak ketika tahu aset pribadinya diacak-acak orang lain. Dia segera lapor ke Polres Luwuk Utara. Maka baik Meriam maupun Hasan pun diproses dengan pasal perzinaan di mana ancamannya 9 bulan penjara.

Jika missi  Meriam sukses, “daun lingga” itu akan berbunga saat di penjara. (fajar.coid/gunarso ts)

Berita Terkait
News Update