Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth mengkritik Pemprov karena membangun sumur resapan di bawah kolong exit tol Cempaka Putih. (ist)

Jakarta

Anggota DPRD DKI Kenneth Minta Pemprov Bangun Sumur Resapan di Lokasi yang Aman

Jumat 05 Mar 2021, 23:05 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membuat ribuan sumur resapan di berbagai titik, salah satunya berada di bawah kolong exit tol Cempaka Putih di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Pusat.

Namun, pembuatan sumur resapan tersebut menjadi sorotan publik. Pasalnya, sumur resapan tersebut dibangun di samping tiang beton jembatan layang, sehingga dinilai dapat membahayakan kekuatan infrastruktur jalan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth menilai, pembuatan sumur resapan di samping tiang beton jembatan layang akan merusak struktur tiang tersebut dalam lambat laun, pasalnya air yang menampung di sumur resapan akan menggerus tanah yang sudah ditanam beton tersebut.

"Pembuatan sumur resapan di samping tiang beton itu akan mengganggu ketahanan tiang beton jalan layang, meskipun dalam waktu yang lama. Kenapa tidak dipikirkan kembali dalam pembuatan sumur resapan tersebut, jangan nanti kedepannya dibongkar kembali dan menghabiskan anggaran," ketus Kenneth, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Antisipasi Genangan Saat Hujan, Sudin SDA Kepulauan Seribu Bersihkan Sejumlah Sumur Resapan dan Saluran Air

Menurut pria yang kerap disapa Kent, pembuatan sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, dan tidak dibangun dekat tiang yang sangat vital fungsinya sebagai penyangga jalan. 

"Alangkah baiknya, sumur resapan dibangun di lokasi yang terbilang aman, dan tidak berdekatan dengan gedung-gedung atau bangunan yang tinggi, sehingga kedepannya tidak membahayakan warga. Lalu lokasi jangan asal-asalan membuat sumur resapan, konstruksi dan lokasi harus disesuaikan dengan baik," ketusnya.

Perlu diketahui, Pemprov DKI hingga tahun 2022 menargetkan membangun 1 juta sumur resapan dengan anggaran Rp441 miliar yang telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021. 

Baca juga: Jalan Ahmad Yani Tergenang Saat Hujan Deras Akibat Drainase Buruk

Drainase vertikal itu nanti pertama akan dibuat di lahan-lahan milik Pemprov DKI, seperti di kantor-kantor pemerintahan, puskesmas, hingga sekolah. Namun, hingga akhir 2021, baru terdapat 2.974 sumur resapan yang telah dibangun.

"Saya minta anggaran pembuatan sumur resapan meski tepat, jangan nanti sudah dibangun tidak ada manfaatnya bagi warga Jakarta," tuturnya.

Menurut Kent, pembuatan sumur resapan harus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar lebih mengetahui lokasi dimana saja yang baik untuk dibangun sumur resapan.

"Jangan asal menempatkan sumur resapan, harus ada kajian geologinya untuk menuntukan titik-titik di mana saja yang baik untuk membuat sumur resapan," kata Kent.

Baca juga: Atasi Genangan, Jakarta Timur Bangun 290 Sumur Resapan

Namun, Kent pun menyayangkan saat ini Pemprov DKI Jakarta lebih serius dalam mengerjakan sumur resapan, ketimbang membuat program pengendalian banjir lainnya. Pasalnya, sumur resapan 100% tidak akan membantu juga dalam penanganan banjir.

"Penanganan banjir tidak hanya bisa dilakukan dengan membuat sumur resapan. Akan tetapi dibutuhkan infrastruktur yang mampu menampung curah hujan yang lebat dan lama di Jakarta, mengingat saat ini Jakarta dan beberapa kota lainnya dilanda dengan cuaca ekstream berdasarkan peringatan BMKG," sambungnya.

Kent pun menyakini banjir di Jakarta diakibatkan karena pembangunan trotoar yang serampangan dan perubahan tata guna lahan, saluran air yang tidak memadai, dan juga perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dan suka buang sampah sembarangan.

"Harus fokus untuk melakukan pencegahan sebelum terjadinya banjir, seperti membenahi drainase, pengerukan lumpur di sungai agar dapat menampung volume air yang lebih banyak lagi, lalu pembangunan crossing hingga turap di sejumlah kali. Pengerjaan infrastruktur pengendalian banjir harus cepat diselesaikan, jadi jangan hanya membuat sumur resapan," pungkasnya.

Baca juga: Komunitas Skateboard Temui Anies, DKI Melunak Izinkan Trotoar Digunakan Untuk Skateboard

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, bahwa sumur resapan yang dibangun di Jakarta bisa dipastikan telah melalui pengujian teknis yang baik, dan tidak akan mengganggu konstruksi di sekitarnya.

Ia pun mempersilakan masyarakat untuk memberikan masukan soal tata letak sumur resapan seiring polemik pembangunan sumur resapan yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta di dekat tiang jalan layang ibu kota.

Perlu diketahui, beredar di media sosial foto sumur resapan yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta di dekat tiang jalan layang di Jakarta. Foto tersebut mengundang banyak komentar dan kritik dari warganet karena letaknya yang terlalu dekat dengan tiang jalan sehingga dinilai dapat membahayakan kekuatan infrastruktur jalan tersebut. (*/ys)

Tags:
anggota-dprd-dkidprd-dki-jakartaKennethsumur resapanLokasi yang Amanpemprov dki

Reporter

Administrator

Editor